Jam 16.30 waktu indonesai barat, dibulan ramadhan lagi diujung puncak dahaga, dalam pikiran yang ada hanya bayangan sop buah dan gorengan.
Sesekali melihat jam saat ramadhan satu menit terasa hitungannya detik lima sembilan sampai dtik ke satu tak luput dari pandangan, sedikit hiperbola namun begitulah kenyataannya.
Daripada terus saja melototin jam yang sombong, mending cari kegiatan kali ini mikir kegiatan apa yang bisa meluputkan otak agar sejenak terlena kalau hari ini sedang puasa.
Teriakan istri terdengar ada tugas belanja, Ok kata saya sambil bergegas, kalau sekedar belanja kayaknya tidak begitu lama, oya sekalian cuci motor kali ya....
Berangkaaaaat....
Tiba di tempat cucian beruntung antrian lagi lengang tukang cuci langsung tanggap sini Pak sahutnya set proses salonpun langsung digarap lumayan sedikitnya 15 menit membutuhkan waktu itu artinya tidak menghitung detik. Hehe
Poles poles motor jadi kinclong dibawanya pun enak ngeles kata orang bilang, engsel pada lemes sebab kena semprot air dan pelumas anti karat.
Enak pula dilihat cermin kalau yang punya juga peduli kebersihan.
Motor sudah kinclong saatnya laksanakan tugas istri untuk belanja dilist ada beberapa item semaunya makanan haha bawaan orang ouasa wajar tamaknya keluar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H