Lahir dan besar itu ungkapan yang lazim terdengar. Sebagai Organisasi terbesar di Nusantara dalam sejarahnya Nahdlatul Ulama berperan besar pada masa kebangkitan umat saat jaman penjajahan.
Tekad bulat memerangi ketertinggalan memaksa kaum muda pada masanya berontak meronta, dengan segala keterbatasan dan perjuangan merebut kemerdekaan para kaum cendekiawan muslim berpikir keras bagaimana kaum muslimin pada masa itu untuk bangkit.
Nahdlatul Ulama sebuah organisasi Islam lahir pada 31 Januari 1926 di Jawa Timur dan bergerak dibidang keagamaan, pendidikan, sosial dan ekonomi.
Dengan tujuan melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya yakni paham ahlusunnah wal jamaah. Kondisi politik dalam dan luar negeri pada saat penjajahanlah yang kemudian mendasari berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama. Sekaligus sebagai upaya perlawanan terhadap penjajah.
1926-2021 adalah waktu yang tidak sedikit api semangat didada kaum muslim Nahdlatul Ulama belum padam mewarisi kobaran api semangat para pendahulunya. 95 Tahun Organisasi Nahdlatul Ulama berdiri kokoh bersinergi dengan ideologi pancasila dan undang undang dasar 1945.
Acara berlangsung khidmat dengan nyanyian mars semua badan otonom memeriahkan harlah.
Ketua Tanfidiyah Ranting Cenang M. Zamroni dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran kepengurusan NU Desa Cenang.
" walau dalam masa serba keterbatasan Alhamdulillah acara harlah bisa dilaksanakan walau sederhana, kita ketahui bersama bahwa saat ini masih dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) namun tidak mengurangi rasa semangat kita memeriahkan harlah NU yang ke 95. " ujar Zamroni.