Hari kelahiran sudah selayaknya dirayakan, tidak hanya kelahiran insan manusia saja yang kerap diramaikan dengan mengadakan pesta atau semacamnya. Sebuah pergerakan bentukan organisasi juga tidak luput dari acara peringatan hari kelahiran.
Hari kelahiran merupakan sejarah awal berdirinya suatu pergerakan atau bentukan organisasi. Sukses dan berkembangnya suatu organisasi berawal dari sana.
Kali ini Hari Lahir (Harlah) Organisasi terbesar di Nusantara yakni Nahdlatul Ulama. NU lahir pada 31 Januari 1926.Â
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Cenang Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes bersiap siap meramaikan kegiatan Harlah.
Namun pada peringatan Harlah NU yang Ke-95 ini ada yang berbeda, dimana saat ini bangsa Indonesia bahkan seluruh dunia sedang dilanda wabah virus covid-19 untuk itu kegiatan akan dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sugeng Mulyono selaku Katib Pengurus Ranting NU Desa Cenang sekaligus Sekretaris Desa Cenang menyampaikan dalam sambutan rapat persiapan memperingati Harlah NU di Gedung Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Hidayatul Mubtadi'in pada Kamis, (27/01/2021).
bahwa baru kali ini dirinya terlibat dalam kegiatan kepengurusan Organisasi Nahdlatul Ulama.
Disampaikan juga bahwa Kepengurusan NU di Cenang ini lagi semangat, dalam berorganisasi adalah kita berlatih bersikap dan memposisikan diri kita, dimana kita berpijak dalam orangisasi ada ketua, sekretaris dan bendahara begitupula negara ada presiden sekretaris negara dan para mentrinya.
Yang jadi sekretaris bertugaslah sebagai sekretaris, bendahara kerjakan tugas bendahara dan ketua harus tahu apa tugasnya.
Bagi IPNU dan IPPNU ini adalah kesempatan kalian untuk berlatih berorganisasi lakukan apa tugas kalian semoga kelak akan menggantikan atau penerus menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara.
Dijelaskan juga bagaimana kita ini hidup beragama dan berbangsa. kehidupan beragama maka taat pada ajaran agama sedangkan kehidupan berbangsa ialah taat pada pancasila dan undang undang dasar 1945.
Sebagai warga negara maka kita harus taat pada aturan pemerintah saat ini, kita dihimbau agar melaksanakan undang undang tentang kesehatan terkait dengan itu kita wajib mentaati dengan mematuhi protokol kesehatan minimal 3 M. Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Menjauhi Kerumunan.Â
Dirinya juga berpesan banyak sekali organisasi diluaran sana cara mengetahui organisasi itu baik tidaknya silahkan pelajari AD/ARTnya jika ada poin taat pada pancasila dan undang undang dasar 1945 itu jelas legalitasnya dipastiakan ada. Biasanya ditandai dengan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) di Kemenkumham. Tutup Sugeng
Sementara itu M. Zamroni selaku Ketua Tanfid Ranting NU Desa Cenang memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka peringatan Harlah NU ke 95 nanti.
" Tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan covid-19. Tetap semangat dan maju terus NU Desa Cenang ".. Kata Zamroni
Rangkaian acara ditetapkan dengan terlebih dahulu tampilan grup hadroh kemudian pembacaan ayat suci Al-Qur'an istighosah dan potong tumpeng. Imbuhnya.
Ketua Rois Syuriah Toyib, S.Pd.I menambahkan pada kegiatan Harlah nanti silahkan disiapkan segala sesuatunya akan lebih baik setiap Badan otonom (Banom) menampilkan kreasi tumpengnya sebagai wujud rasa syukur dan sekaligus untuk kemeriahan kegiatan Harlah NU Desa Cenang. Katanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H