Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Money

BST Perluasan Covid-19 Dibagi, Warga Tak Mau Antri

13 Mei 2020   12:13 Diperbarui: 13 Mei 2020   12:16 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrian warga penerima BST | Dok.pri

Cenang, Warga padati Kantor Kepala Desa Cenang, Songgom-Brebes Jawa Tengah pada Rabu, (14/05/2020)

Ada 460 Kepala Keluarga Penerima Manfaat Perluasan Covid-19, kali ini Bansos berupa Bantuan Pangan Non Tunai yang digawangi oleh Bank Mandiri. KPM akan menerima BPNT secara periodik selama 9 bulan kedepan, dimulai dari bulan april 2020 sampai dengan desember 2020 sebagai bentuk bansos dampak corona.

Sebagai syaratnya maka warga diundang pihak bank untuk pemenuhan syarat administrasi pembukaan buku tabungan di Bank Mandiri yang difasilitasi Desa. Ada 5 loket pelayanan agar warga bisa dilayani tanpa berlama lama. 

Namun aturan tinggal aturan prakteknya nomor antrian dan skema pelayanan yang sudah disiapkan munadzir pasalnya warga tak mau antri. Disamping itu minimnya koordinasi pihak bank dan Pemerintah Desa juga menjadi salah satu sebab keruwetan warga yang berjubel.

Pihak desa sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan membuat tempat layanan yang sedemikian rupa, namun rupanya pihak bank punya skema sendiri ketidak singkronan ini yang membuat warga bingung wal hasil antrian tidak diindahkan. Warga merangsek masuk mendatangi petugas bank saling slonong berkas.

Pemdes merasa kewalahan menghadapi situasi ini, imbauan tidak diindahkan agar tetap jaga jarak dan jangan berebut.

" kalau seperti ini maka tidak maksimal " tutur Junedi selaku Kepala Desa Cenang.

Wasnap salah satu KPM Bansos | Dokpri
Wasnap salah satu KPM Bansos | Dokpri

Desa sudah siapkan aturan dan skema rupanya pihak bank juga punya cara sendiri. Alih alih bingung petugas dikerumuni warga saling sodor berkas.

Walau tidak teratur namun kondisi berangsur terurai warga yang sudah terlayani mulai membubarkan diri.

Sugeng Mulyono selaku sekdes merasa kewalahan tadinya, imbauan arahan tak diindahkan walhasil warga berbaur tak beraturan.

Sementara itu Wasnap selaku warga Dusun RT.01 RW.05 mengaku baru pernah menerima bantuan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun