Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Aktivitas yang Tak Biasa Saat Ramadan

26 April 2020   12:15 Diperbarui: 26 April 2020   14:27 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Wolipop.detik.com

Puasa merubah semua aktivitas, semua jajanan terlihat enak semua ingin dibeli walhasil stok makanan menumpuk semua dibeli untuk persiapan buka puasa.

Kolek, Cendol, es buah, gorengan, kembang pacar, sayur asem sambel, tempe goreng menu makanan jadi komplit, belum teh manisnya. Puasa sebuah perintah dan hakikatnya bukan hanya menahan haus dan lapar " Menahan " jadi kata kunci yang artinya sangat luas.

Sebagai seorang muslim tentu tahu betul tak perlu saya berceramah atau menceramahi ok bosqu..

Selera makan saat buka jadi hal yang tidak bisa ditawar walau hanya lauk tahu tempe dan sayur asem setiap hari tak terbesit sedikitpun rasa bosan, malahan jika menu yang satu ini tidak ada akan terasa kehilangan.

Makan tak berirama itulah saat kita buka puasa seolah membalas dendam sehari tak menyentuh makanan kaya pembunuh bayaran ketemu targetnya bret bret semua dilahap.

Sebagai gantinya dari konsumsi yang berlebih sebagai langkah membakar kalori maka ada kegiatan ibadah sholat tarawih yang rakaatnya lebih dari 8. Ada yang 11 dan 23 rakaat sesuai dasar yang dipakai masing masing kelompok umat. semuanya baik, yang tidak baik adalah yang tidak mengerjakan keduanya.

Sholat tarawih secara kaoli pergerakan agar keseimbangan kalori dalam tubuh tetap seimbang, dengan jumlah asupan makanan yang tidak biasa.

Menahan disini bukan pada saat tidak makan tetapi lebih kepada semua aktivitas apabila dilakukan setiap hari bukan hanya dibulan puasa, mungkin itu intinya.

Makan berlebih membuat begah dan rasa kantuk menghampiri jika tidak dipaksakan untuk bergerak, kondisi ini bisa beresiko pada diri kita.

Kurang tidur atau kelebihan tidur, saat puasa merespon pikiran untuk memblokade bahwa beraktivitas bisa membuat kita lapar sehingga mager ujungnya.

Saat benar-benar mager masalah timbul kepala pusing mata kunang kunang dan lemas hanya sekedar buang air kecil saja males minta ampun.

Itulah kenyataannya saat saya berpuasa.

Dimasa corona semoga dengan aktivitas puasa virus corona tidak hinggap pada mereka yang sedang berpuasa. Suhu tubuh orang puasa akan membunuh virus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun