Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan, Saatnya Ibadah dan Pendekatan Diri

25 April 2020   10:37 Diperbarui: 25 April 2020   17:52 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampung jadi ramai

Kekhawatiran perantau akan larangan mudik terjadi juga setelah pemerintah resmi mengumumkan bahwa pada Jum'at (24/04) jakarta akan menutup akses masuk dan keluar sebagai tindakan preventif dan tindakan tegas pemerintah yang setelahnya imbauan demi imbauan diserukan namun masyarakat belum sepenuhnya mematuhi.

Pada hari itu kamis (23/04) kembali desa diserbu pemudik yang pulang kampung di Posko Kesiap Siagaan Percepatan Penggulangan Covid-19 Desa Cenang, Songgom-Brebes Jawa Tengah ramai.

Tercatat satu hari itu ada 82 orang pemudik yang lapor. Syukurnya semua pemudik terpantau normal itu dilihat dari cek suhu tubuh rata rata diangka 36 derajat celcius.

Hari Pertama Puasa di Kampung

Setelah diputuskan dalam sidang isbat bahwa 1 ramadan 1441 Hijriyah ditetapkan hari Jum'at 24 april 2020 dengan segala ketentuan dan syarat, seperti imbauan ditiadakannya sholat tarawih berjamah, buka puasa bersama, tilawatil qur'an bersama-sama menambah sederetan pembeda ramadan kali ini.

Ada sebagian desa yang tetap melaksanakan ibadah tarawih berjamaah tak jarang juga ada keluarga yang lebih memilih beribadah di rumah.

Karena semua orang sekarang berada di kampung, saat menjelang buka jalanan begitu ramai disesaki para warga yang ngabuburit dan berburu takjil, kondisi ini jelas bahwa persebaran corona di desa intensitasnya akan naik, mengingat gejala dan tandanya tidak bisa kita ketahui secara kasat mata.

Resiko penularan corona kini beralih ke desa pemerintah daerah serta desa tidak bisa berbuat banyak, imbauan semakin keras dikumandangkan di desa berbagi masker dan saling mengingatkan hanya itu yang ada.

Semoga saja kondisi ini cepat berlalu sehingga tak ada lagi korban.

Salam Merdeka KBC-45 | Sucen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun