Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Patuh Itu Tidak Melanggar, Beda dengan Bandel

18 April 2020   18:47 Diperbarui: 18 April 2020   18:50 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dok.pri
Dok.pri

Bagi pengusaha yang patuh tentu akan melaksanakan imbauan pemerintah ambil contoh warung makan cepat saji yang penulis kunjungi, di luar terpasang baliho atau banner pengumuman bahwa rumah makan ini hanya melayani pembelian paket take away artinya hanya boleh pesan dan dibungkus untuk dibawa kerumah tidak boleh makan ditempat, terlihat juga kursi makan dan mejanya dirapatkan bahkan ada yang posisinya terbalik numpuk diatas meja.

Kondisi ini dianggap berat bagi mereka (pengusaha rumah makan) selain omset penghasilan turun pundi rupiah tentu ikut menurun namun daripada ditutup, pelayanan tetap berjalan. Sebagai bukti kepatuhan protokol kesehatan dijalankan didepan kasir tersedia masker dengan promo beli 2 dua paket bosa tebus masker harga 10 ribu cukup dengan 3.500 rupiah saja. Terpasang juga tirai pembatas terbuat dari plastik yang dibentangkan agar sewaktu-waktu ada pelanggan bersin droplets cairan liur tidak mengenai kasir sehingga penularan virus bisa dihindari.

Yuk dukung pemerintah dengan bersama lawan corona. Dirumahaja

Dok. Kombes
Dok. Kombes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun