Bagi pengusaha yang patuh tentu akan melaksanakan imbauan pemerintah ambil contoh warung makan cepat saji yang penulis kunjungi, di luar terpasang baliho atau banner pengumuman bahwa rumah makan ini hanya melayani pembelian paket take away artinya hanya boleh pesan dan dibungkus untuk dibawa kerumah tidak boleh makan ditempat, terlihat juga kursi makan dan mejanya dirapatkan bahkan ada yang posisinya terbalik numpuk diatas meja.
Kondisi ini dianggap berat bagi mereka (pengusaha rumah makan) selain omset penghasilan turun pundi rupiah tentu ikut menurun namun daripada ditutup, pelayanan tetap berjalan. Sebagai bukti kepatuhan protokol kesehatan dijalankan didepan kasir tersedia masker dengan promo beli 2 dua paket bosa tebus masker harga 10 ribu cukup dengan 3.500 rupiah saja. Terpasang juga tirai pembatas terbuat dari plastik yang dibentangkan agar sewaktu-waktu ada pelanggan bersin droplets cairan liur tidak mengenai kasir sehingga penularan virus bisa dihindari.
Yuk dukung pemerintah dengan bersama lawan corona. Dirumahaja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H