Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Write My Career Job

18 Januari 2020   12:15 Diperbarui: 18 Januari 2020   12:12 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman adalah guru terbaik, dari pengalaman kita bisa flash back (introspeksi diri.red) dari apa yang selama ini dilakukan. Terkait pekerjaan jabatan penulis coba berbagi pengalaman bagaimana penulis meniti karir dari bawah hingga menjadi seperti sekarang.

Perangkat Desa mungkin bukan jabatan yang luar biasa, namun Perangkat Desa juga manusia hehe

Sebelumnya penulis akan cerita menuju " Jabatan Idaman "

Bicara soal karir, kita hidup dan berinteraksi sekolah sampai kemudian bekerja, menurut penulis tidak ada Jabatan Idaman, penulis hanya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Mekanik Otomotif jika penulis mengincar Jabatan Idaman harusnya penulis mencari bengkel dan bekerja disana sesuai keahlian.

Pada kenyataannya apa yang penulis harapkan tidak seperti apa yang terjadi lulus Sekolah penulis tidak langsung bekerja malah jadi bakul ( tengkulak.red) padi, bawang merah. 

Penulis membeli padi dari petani kemudian diolah menjadi beras dan dijual ke pengepul. Bawang juga demikian membeli dari petani kemudian dikirim ke pasar cibitung Jakarta.

Jauh dari ekspektasi bukan, kompetensi mekanik otomotif jadi bakul ilustrasi menuju Jabatan Idaman.

Pada tahun 2004 penulis mencoba merantau ke Jakarta dengan niat dan harapan bisa bekerja paling tidak di pabrik, sambil melamar kesana kemari sembari nunggu panggilan penulis bertahan hidup dengan ikut bantu-bantu pedagang ketoprak sesekali juga jika sipedagang tidak berjualan penulis menggantikan berjualan ketoprak, mangkal di RS Ibu dan Anak Hermina Bekasi kala itu.

Satu dua bulan tak kunjung ada panggilan dari perusahaan yang penulis lamar. Dari jualan ketoprak penulis mencoba jualan es buah dirasa tidak cukup kemudian ikut pedagang bubur ayam dan sesekali menggantikan bos untuk jualan.

Lamaran belum juga ada tanda-tanda panggilan hingga beralih jualan bakso singkat cerita penukis putus asa karena tak kunjung dapat pekerjaan yang diharapkan sampai ditipu maklar Yayasan akhirnya pulang kampung.

Selang beberapa bulan penulis diajak saudara untuk merantau ke Jakarta lagi tepatnya di utan kayu Jakarta Timur, ternyata tidak jauh beda dijakarta kesana kemari tidak kunjung dapat pekerjaan. Susahnya cari pekerjaan hhhhh

Genap satu bulan adik Ibu kos Bagyo yang bekerja jadi cleaning service mengajukan cuti kemudian penulis diminta menggantikan Bagyo selama satu minggu di perusahaan distributor komputer merk hp, bukan jadi manager apalagi direktur penukis disana menjadi cleaning service.

Satu minggu selesai kemudian penulis diminta untuk tetap bekerja kali ini penulis bukan lagi jadi cleaning service tapi diminta jadi Office Boy wuih naik Jabatan Idaman nih.... 

Yah secara tugas memang berbeda jika cleaning service bekerja membersihkan ruang dan lantai kantor, office boy tidak membersihkan ruang atau lantai tapi membersihkan alat-alat rumah tangga seperti piring, gelas serta menyediakan minum bagi karyawan. 

Office boy juga bertugas untuk mengantarkan surat dari divisi A ke divisi B dan seterusnya, jika masuk jam makan siang office boy menawarkan kepada karyawan untuk membelikan makan siang. 

Bayangkan satu ruang kantor ada sedikitnya 15 orang karyawan, mereka pesan makanan beragam ada yang nasi padang, pecel lele, nasi goreng, bakmi belum lagi rujak dan lain-lain inilah tugas terberat OB bawa makanan dengan kedua tangan berjalan berabe jika salah tulis pesanan bukannya dapat tip diomelin iya...

Berawal dari OB penulis bisa membaca karakter orang setiap hari melayani mereka penulis belajar banyak bagaimana memahami keinginan orang. Ada yang lemah lembut ada juga dengan perangai ganas sabar ini ujian ujian ujian..

Dianggap OB terbaik pasalnya cuma satu, cukup bermodal " Iya ". Jika ada karyawan menyuruh ini itu penulis bilang " Iya ". Walau penulis bertugas di divisi A, penulis tidak menolak tugas dari divisi B pokoknya "Iya" aja. Dan seterusnya hingga nama penulis viral terkenal hehe kaya artis.

" Inilah X OB terbaik kantor kita, dia tidak pernah menolak perintah " ungkap salah satu Manager 

Dari pencapaian itu kemudian penulis dipromosikan agar bisa diangkat menjadi sales stock tugasnya mencatat keluar masuk barang oleh Manager Maintenance Japto. Di PT. Aneka Spring Telekomindo Jakarta Pusat kantornya persis sebelah utara masjid Istiqlal Jakarta di Jl. Pintu Air Raya No. 5-6 masih ingat sampai sekarang.

Apakah penulis berhasil dipromosikan? Oh ternyata dengan berbagai pertimbangan antara lain bahwa penulis adalah orang baru terhitung belum genap satu tahun, ditambah ada OB yang lebih senior, dengan kondisi itu akhirnya penulis gagal dipromosikan.

Proses di atas sangat berharga bagi penulis, penulis berhasil membongkar dinding kebekuan pimpinan divisi x yang tidak memberikan kesempatan bagi karyawannya.

2005 penulis putuskan pulang kampung lagi, kini dirumah penulis mencoba mengembangkan ilmu otomotifnya untuk buka bengkel kecil di desa, tambal ban dan service kecil kendaraan roda dua berjalannya waktu hingga tahun 2007 tepatanya bulan september Balai Desa Cenang mengadakan penjaringan perangkat baru, penulis ditawari untuk daftar berkat dorongan keluarga akhirnya penulis mendaftarkan diri banyak drama ketika akan masuk menjadi perangkat desa.

Saya didaulat menggantikan perangkat yang mundur sebelumnya masyarakat kala itu punya pemahaman bahwa pengganti perangkat harus orang yang berdomisili di dusun sesuai domisili perangkat yang digantikan.

Ada 2 kandidat saat itu dengan banyak pertimbangan dan kemungkinan terjadi hal yang tidak diinginkan, akhirnya Wastro rival penulis dengan berat hati mengundurkan diri. Penulispun lenggang maju tanpa tes dan dilantik pada 11 Januari 2008.

Hingga pada semester ke-2 2016 penulis ditugas mendampingi bendahara mengerjakan administrasi keuangan desa dengan sebelumnya dilatih mengoperasikan aplikasi sistem keuangan desa (siskeudes) penulis mengulang jurus yang sama kala jadi OB yaitu jurus " Ya " dalam prosesnya tidaklah mudah namun seorang pimpinan tidak mau tahu, tahunya semua kerjaan beres, tidak ada alasan untuk tidak bisa, hal itu juga yang membuat penulis tertantang.

Penulis akan merasa senang dan berhasil ketika proses proposal penyaluran, pencairan baik Dana Desa, Alokasi Dana Desa dan Bantuan Keuangan lainnya diterima. Walau kadang harus bolak balik revisi.

Rekomendasi adalah ukuran keberhasilan penulis pasalnya jika rekomendasi diterima, berarti proses pencairan uang dibank bisa dilakukan dan kegiatan desa sesuai dengan apa yang sudah direncanakan bisa dilaksanakan baik kegiatan pembangunan infrastruktur maupun pemberdayaan.

Secara administrasi penulis mulai menguasai, hingga kemudian ada wacana bahwa untuk menghindari kecemburuan perangkat desa seindonesia, atas diangkatnya sekretaris desa menjadi pegawai negeri sipil, maka sekretaris desa yang PNS akan ditarik ke Kabupaten. Sekretaris Desa akan diangkat dari Perangkat Desa dengan sistem rotasi mutasi jabatan.

Tanggal 12 Januari 2018 Sekretaris Desa PNS resmi ditarik ke OPD Kabupaten. Kuntoro Eks Sekdes Cenang, Songgom-Brebes ditempatkan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Brebes.

Belum ada pemikiran penulis akan duduki Jabatan Idaman, penulis hanya konsentrasi pada tugas dan pekerjaan kala itu. Dari hirarki tugas yang diberikan Kepala Desa kepada penulis itu juga mungkin Kepala Desa Imam Rifa'i menilai dan secara halus mempromosikan penulis dengan lebih dulu mengorbitkan nama penulis ke khalayak masyarakat dan menunggu apakah ada penolakan dari masyarakat.

Satu per satu perangkat desa dimintai pendapat dan semua sepakat legowo menunjuk penulis untuk menggantikan Sekdes lama.

Sampai pada tanggal 3 April 2018 masyarakat kondusif dan tidak ada pergerakan yang berarti. Pada tanggal 4 April 2018 akhirnya penulis dilantik menjadi Sekretaris Desa menggantikan Kuntoro.

Jabatan Idaman bukanlah jabatan yang kita inginkan melainkan hasil dari jerih payah kita yang sesuai dengan keinginan pimpinan.

Bekerjalah ditempat anda bekerja fokus dan ikhlas. Usaha tidak akan membohongi hasil demikian cerita penulis semoga menginspirasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun