Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Money

Inilah Alasan Menanam Bawang Merah Dipasangi Lampu

13 September 2019   22:14 Diperbarui: 13 September 2019   22:18 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bawang merah merupakan komoditas pertanian Brebes selain sebagai simbol produk unggulan, bawang merah juga sebagai identitas warga brebes tak ayal jika warga brebes balik dari kampung halaman menuju perantauan maka buah tangan yang dibawa adalah bawang merah.

Sepanjang jalan tepatnya jika melintas dijalur  jakarta purwokerto mulai dari Desa Larangan Kecamatan Larangan-Brebes sampai dengan pasar Songgom Kecamatan Songgom-Brebes dipinggir jalan istilahnya road side market banyak dijumpai para pedagang bawang merah yang berjejer berharap para pengguna jalan membeli bawang merah sebagai oleh-oleh dari brebes.

Bawang Merah Brebes dipercaya mempunyai rasa yang khas dibanding produk bawang merah dari daerah lain. Itu pula yang membuat bawang merah brebes banyak diburu orang.

Selain cara menanam yang lumayan butuh modal besar para petani bawang merah brebes rela mengeluarkan kocek dalam asal bawang merah yang ditanam bisa sesuai harapan atau tumbuh dengan baik. 

Tidak tanggung-tanggung entah ilmu dari mana kini petani bawang merah brebes rela mengeluarkan modal besar dengan memberi penerangan listrik diareal perswahan bawang merah. 

Bisa dilihat dari jalan hamparan tanaman bawang merah terlihat kerlip lampu nyala terang benderang, hal ini dilakukan bukan semata-mata agar tanaman terlihat, namun lebih pada cara petani bawang merah menghalau kupu-kupu petelur yang jika dibiarkan bisa merugikan. 

Pasalnya jika kupu-kupu hinggap dan bertelur didaun bawang telur tersebut akan menetas menjadi ulat, sebagai makanannya ulat akan memakan daun bawang inilah musuh utama para petani bawang merah.

Selain lampu banyak metode lain seperti memasang lem pada botol dan lain-lain namun tetap saja intensitas hama tidak bisa dihalau sebaik dengan menggunakan lampu.

Lampu dipasang dipercaya menarik perhatian kupu-kupu agar tidak hinggap dan bertelur di daun bawang, kemudian dibawah lampu dipasang jebakan berisi air diharapkan kupu-kupu yang mendekati lampu akan jatuh tepat dibawah lampu otomatis terjebur ke air dan mati ditempat.

Rupanya jebakan ini efektif dan mengurangi biaya produksi akan penanganan hama. hitung saja jika penanganan hama dilakukan manual menggunakan tenaga manusia tentu akan memakan biaya yang tidak sedikit dengan dipasangi lampu biaya tersebut bisa ditekan.

Hal inilah kenapa menanam bawang merah kalau malam akan terlihat gemerlap penuh lampu.

Metode ini efektif namun tetap beresiko tinggi jika petani tidak hati-hati dan lupa mematikan aliran listrik pada siang hari, dikhawatirkan ada kabel yang terkelupas sementara kabel didibentangkan disepanjang pematang sawah dalam keadaan listrik nyala dan terinjak fatal akibatnya bisa bisa nyawa jadi taruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun