Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pengecoran Jalan Raya Wijahan-Cenang Tersendat Timbulkan Masalah Baru

11 September 2019   17:45 Diperbarui: 12 September 2019   15:45 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cenang, pengerjaan pengecoran dirasa tersendat. Akibatnya lapisan B.0 yang seyogyanya sebagai dasar leveling (meratakan permukaan jalan) kembali rusak akibat warga tidak lagi menggunakan jalur pengalihan alternatif sehingga menimbulkan kabut debu ketika dilintasi kendaraan.

Warga Desa Cenang Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes disepanjang jalan pengecoran pasangi rambu " Jangan ngebut ngebul " (ngebul=kabut debu) dipasang didepan rumah dengan ditempel disebilah bambu.

Sampai hari ini banyak warga yang mengeluhkan khususnya yang bertempat tinggal di sepanjang jalur pengecoran. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan dan disampaikan ke Pemerintah Desa Cenang apa yang sebenarnya terjadi pengerjaan pengecoran dirasa tidak serius hari ini ada armada pembawa matrial kemudian beberapa hari berhenti.

Sementara para penjaga portal selalu siap barang kali sewaktu-waktu dibutuhkan untuk menutup jalan sementara. Sedangkan jalan raya wijahan - cenang kecamatan songgom-brebes ini merupakan akses utama himbauan demi himbauan sudah disosialisasikan namun dengan ketidak pastian pekerjaan akhirnya portal dibuka lalu lintaspun dibiarkan begitu saja padahal lapisan belum layak untuk dilewati baik kendaraan kecil maupun besar.

Lapisan awal B.0 yang seharusnya rata sekarang sudah rusak batu spleet mulai tercecer berserakan akibat daya rekat pasir semenya sudah hilang. Sampai dengan hari ini Belum ada konfirmasi dari pihak kontraktor terkait kenapa pengerjaan tersendat-sendat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun