Mohon tunggu...
Sugeng Riyadi
Sugeng Riyadi Mohon Tunggu... Perawat - Registered General Nurse

Pekerja Migran Indonesia di Qatar

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Curhat Perawat: Secinta Itukah Pasien Sama Kami?

20 Januari 2025   14:08 Diperbarui: 20 Januari 2025   15:05 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang Perawat dan Pasien di Rumah Sakit | Canva

Media sosial Tiktok kian banyak penggunanya. Tak hanya kalangan masyarakat biasa, kalangan profesional pun semakin memanfaatkan Tiktok. Tak terkecuali kalangan tenaga kesehatan (nakes). 

Namanya pekerjaan, pasti tak lepas dengan aneka macam permasalahan. Semakin mudahnya dalam mengunggah video pendek, Tiktok menjadi salah satu media sosial yang banyak digunakan untuk mencurahkan (curhat) isi hati para penggunanya.

Dalam sebuah unggahan Tiktok.com/@cumaburuhbiasa menuliskan curahan isi hatinya tentang pasien-pasiennya. Ini sifatnya umum. Tidak menuliskan nama pasien tertentu. Berikut kutipan curhatnya. 

Masih menjadi misteri. Dokter telat, yang dimarahin Perawat. Kamar ranap (rawat inap) penuh, yang dimarahin Perawat. Hasil laborat prosesnya lama, yang diubrek-ubrek Perawat.

Nunggu farmasi lama, yang dibentak-bentak Perawat. Obat BPJS habis, yang diprotes Perawat. Peraturan BPJS berubah, yang didebat Perawat. Secinta itukah pasien sama kami (Perawat). Sampai semua hal, hanya nama kami (Perawat) yang diingat.

Sebagai seorang Perawat, penulis pernah merasakannya. Dan saya yakin, rekan sejawat Perawat yang lain pun pernah merasakannya. Walau tak semuanya, paling tidak satu atau dua diantara yang dituliskan diatas, saya yakin mereka pernah mengalaminya.

Begitulah Perawat, sebagai garda terdepan, Perawat dianggap mengetahui  banyak hal tentang pernak pernik di layanan kesehatan. 

Dari urusan remeh temeh sampai urusan yang serius. Perawat itu dituntut tahu banyak hal. Dari urusan kebersihan ruangan, administrasi rumah sakit, rencana pengobatan, sampai urusan yang sifatnya pribadi. 

Perawat kadang ditanya, lebih enak dokter yang ini apa yang itu. Kalau ini kenapa, kalau itu kenapa. Padahal sebagai seorang profesional kita harus bisa menjaga nama baik rekan kerja kita. Tapi saking nyamannya pasien, akhirnya sampai sebegitu mudahnya mereka nanya ini dan itu pada Perawat. 

Itulah Perawat. Dengan segala keterbatasannya, menurut penulis, Perawat dianggap sebagai tempat yang nyaman untuk curhat oleh para pasien. Jika ada sejawat yang dianggap jutek atau kurang ramah untuk curhat, namanya juga manusia. Perawat memiliki beragam karakter. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun