[caption caption="Purbalingga Last Friday Night Ride"][/caption]
Purbalingga | Tak disangka-sangka, kegiatan Purbalingga Last Friday Night Ride perdana akan berjalan sukses. Kegiatan yang dimotori Komunitas Sepeda Purbalingga ini, berawal dari diskusi dunia maya dari para pencinta sepeda di Kota Perwira.Â
Sejak jam 15 sore, 6 orang pesepeda yang tergabung dalam Asosiasi Sepeda Onthel Karangmangu (ASOKA) Kertanegara, sudah meluncur ke Kota Purbalingga. Dengan semangatnya yang luar biasa, akhirnya mereka mampu melewati 6 kecamatan, sebelum akhirnya selamat sampai Usman Janatin City Park (Taman UJ).
Jarak 30 KM harus mereka lalui demi suksesnya gowes perdana PLFNR. Tak ayal, mereka harus beberapa kali beristirahat, maklum saja sepedanya cuma ada satu gear (gigi).Â
[caption caption="ASOKA Purbalingga"]
Hari menjelang malam. Suasana Purbalingga kian gemerlap dengan sorot lampu disana sini. Lalu lalang sepeda motor dan kendaraan bermotor lainnya tak pernah sepi, menghidupkan suasana malam kota yang terkenal dengan industri knalpot dan rambut.
Selepas waktu isya, hari Jum'at, 28 Agustus 2015 puluhan pesepeda sudah berkumpul di Usman Janatin. Berjajar rapi. Acara malam itu diikuti oleh bermacam komunitas sepeda.Â
Selain ASOKA, PLFNR perdana ini diikuti oleh Bralink Tun Tun Bike Community (komunitas sepeda gunung/mountain bikers), Trabacc (komunitas sepeda trabas), PSBA (komunitas sepeda balap), dan komunitas sepeda BMX.Â
[caption caption="Briefing sebelum gowes"]
Sebelum memulai start, semua pesepeda berkumpul melingkar. Mereka memulai sepedaan malam itu dengan berdo'a bersama, kemudian dilanjutkan dengan informasi rute yang akan dilalui, safety riding, dan tertib lalu lintas. Mereka mengusung slogan BERBAGAI JALAN DENGAN PENGGUNA LAIN.Â
Tepat 19.30 malam itu, tak kurang dari 68 pesepeda bergowes bersama melintasi Kota Purbalingga. Belum adanya jalur sepeda di Purbalingga tak menyurutkan semangat pesepeda untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat dengan bersepeda di Kota kelahiran Jenderal Soedirman ini.
Jalur yang dilalui malam itu sesuai jalur yang sudah direncanakan sebelumnya. Selepas garis start di Taman UJ, mereka menuju jalan Jendral Soedirman, Alun-alun kota, kemudian menyusuri jalan utama hingga tugu Bancar, kemudian belok kanan sampai perempatan lampu merah. Dari situ mereka kembali lagi belok kanan menikmati malam di sepanjang jalan Komisaris Noto Sumarsono hingga kembali lagi di Taman UJ dengan jarak tempuh sekitar 10 KM.
Selain pesepeda yang sudah tergabung dalam grup Komunitas Sepeda Purbalingga (di facebook), banyak juga pesepeda di luar anggota grup yang bergabung malam itu. Bahkan ada pesepeda yang sedang lewat di jalan, begitu melihat rombongan PLFNR, mereka langsung merapat dan bergowes bersama. Pokoke rame Kakange, Mbekayune! :)
[caption caption="Pegiat komunitas sepeda di Purbalingga"]
" Alhamdulillah... dengan semangat membara, melu nyengkuyung acarane KSP.... sehat waras mangkat tekan balike ajeg SUBUR hehehe", ujar Mas Subur Maxx (pesepeda ASOKA).Â
Mas Didi Dhirman sebagai pesepeda ASOKA juga merasa puas dengan kegiatan PLFNR perdana ini, "ASOKA puas mendapat sambutan begitu meriah, juga antusias kawan-kawan yang ikut meramaikan PLFNR. Terbayar jauh kami, ASOKA turun gunung".
"Suwun sedulur kabeh wis meramaikan PLFNR, menurut e inyong jaaan luar biasa, pertama kali kita bisa ada peserta sekitar 68 pesepeda (tadi sengaja tak hitung). Jaaaan rika pada Panceeen luar biasa", ujar Mas Tri Budi Santoso.
Semangat PLFNR perdana yang luar biasa ini semoga tak akan luntur. Sebagian teman-teman yang belum bisa gabung karena kesibukan sekolah, keluarga atau berada di luar kota, semoga terobati dan bisa bergabung di lain waktu.Â
Catat jadwal PLFNR bulan depan, 25 September 2015. Jangan lupa ajak kawan dan saudara untuk gowes bareng Komunitas Sepeda Purbalingga: Any Bike|One Community.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H