Mohon tunggu...
Sugeng R. Bralink
Sugeng R. Bralink Mohon Tunggu... Perawat - Pekerja Migran Indonesia di Qatar

Berbagi tak selalu dengan harta. Dengan karya jurnalisme yang benar dan terpercaya, kita bisa berbagi kebaikan untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

"Jangan Sembarangan" Makan COTO Makassar!

2 September 2011   21:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:17 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Datangnya 1 Syawal atau hari pertama lebaran adalah saatnya manusia dilarang untuk berpuasa. Lebaran adalah tiba waktunya untuk berbuka. Inilah saatnya menikmati makanan dan minuman di siang hari setelah sebulan penuh menahan lapar, dahaga serta mengekang hawa nafsu.

Tahun ini menjadi kali kedua saya menikmati lebaran di negeri orang, Qatar. Selepas salat eidl fitri, kami yang tinggal dalam sebuah komplek perumahan karyawan perusahaan mengadakan acara silaturrahim dan halal bihalal. Dengan penuh rasa kebersamaan dalam keberagaman, dengan keihklasan masing-masing keluarga menyiapkan makanan semenjak malam untuk dinikmati keesokan harinya selepas salat eid.

Opor ayam menjadi menu spesial lebaran kali ini. Saya sendiri semenjak hari terakhir ramadan kemarin sudah disuguhi opor ayam saat berbuka, kemudian malam harinya diantari seorang teman juga opor ayam. Keesokan harinya, diacara halal bihalal menunya ya opor ayam. Opor day pokoknya.

Seharian saya nikmati menu opor ayam spesial lebaran. Malam harinya, ada lagi undangan dari seorang teman. Saya berharap semoga menunya bukan opor ayam lagi. Ehh diundang kok ngarep? Nggak boleh lho! Hehehe...

Tapi pucuk dicinta ulam pun tiba! Menunya ternyata berbeda, mau tau apa menunya? Menunya adalah COTO Makassar. Kebetulan istri temen saya adalah orang asli Sulawesi Selatan. Coto Makassar merupakan kuliner khas dari Kota yang disebut juga sebagai Kota Ujung Pandang.

Selepas jamaah salat isha di masjid dekat rumah, ada sekitar 6 keluarga yang berkumpul di rumah teman saya ini termasuk istri-istri dan anak-anaknya. Walaupun gak komplit sih. Saya pun sudah tak sabar mencicipi menu khas makassar yang menggoda selera ini. Eeiit tunggu dulu! Lho kok, kenapa?

[caption id="attachment_129189" align="alignleft" width="300" caption=""][/caption]


Temen saya mengingatkan saya dan juga beberapa tamu acara kumpul-kumpul lebaran ini. Sebut saja temen saya ini, Dayat. Dengan gaya khas nya bak seorang "Profesor", Dayat menjelaskan step by step cara menyiapkan Coto Makassar sebelum menyantapnya.

Di meja hidangan sudah tersedia 1 baskom isi irisan daging dan lidah sapi, 1 nampan isi irisan kupat, 1 mangkok irisan daun bawang, 1 toples isi bawang goreng, 1 cawan isi irisan jeruk nipis, 1 botol kecap asli Indonesia, 1 mangkok kecil isi garam, 1 mangkok kecil isi sambal berwarna merah dan nampak sangat pedas dan 1 panci sedang isi kuah coto.

Pertama kali adalah ambil beberapa iris daging sapi, tambahkan sambal, daun bawang dan bawang goreng. Kemudian tambahkan kuah coto, tambahkan garam, kecap sesuai selera dan irisan jeruknipis, aduk sampe rata. Selanjutnya adalah cicipi campuran tadi, kalau sudah pas rasanya baru ditambahi irisan kupat nya. Dan ternyata Uenak dan Yummmy!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun