Mohon tunggu...
Sugeng Riyadi
Sugeng Riyadi Mohon Tunggu... Perawat - Diaspora Indonesia di Qatar

Travel around and enjoy your life!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Qatar, Ngurus SIM 10 Jutaan!

11 September 2014   02:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:03 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_341994" align="aligncenter" width="560" caption="Dokumen Pribadi"][/caption]

Doha, Qatar | SIM (Surat Ijin Mengemudi) adalah sesuatu yang wajib dimiliki bagi setiap pengendara kendaraan bermotor. SIM wajib dimiliki agar setiap pengendara memahami betul tentang cara mengemudi yang baik dan aman. Aman bagi dirinya dan pengendara lain di jalan raya.

Tak seperti di Indonesia yang mengenal macam-macam nama SIM, di Qatar hanya ada satu sebutan yaitu Driving License. Yang membedakan hanya pada ijin mengendara yang diberikan. Terdapat 10 macam kendaraan yang tertera dibalik SIM yaitu motor cycle, car, bus, trailer, excavator, crane, loader, forklift dan other.

Requirement

Secara umum ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi penduduk ekspatriat (Non-Qatari) agar bisa memproses Driving License di Qatar yaitu:


  • Berusia 18 tahun untuk SIM kendaraan ringan dan sepeda motor
  • Berusia 21 tahun untuk SIM kendaraan berat, kendaraan pertanian dan konstruksi.
  • Mengisi format aplikasi secara lengkap.
  • Menyerahkan surat persetujuan dari perusahaan tempat bekerja (no-objection letter) atau sponsor dalam format Bahasa arab.
  • Memiliki passport yang masih berlaku dan foto copy.
  • Menyerahkan ID Card sponsor
  • Menyerahkan tiga foto terbaru, berwarna dengan ukuran foto passport.
  • Memiliki Residence Permit (Qatar ID Card)

Sementara untuk penduduk asli Qatar (Qatari) memiliki persyaratan yang sedikit berbeda, diantaranya:


  • Berusia 18 tahun untuk SIM kendaraan ringan dan sepeda motor
  • Berusia 21 tahun untuk SIM kendaraan berat, kendaraan pertanian dan konstruksi.
  • Mengisi format aplikasi secara lengkap.
  • Memiliki Qatar ID dan menyerahkan copy nya.
  • Menunjukkan tanda bukti asuransi training selama 3 bulan jika ingin belajar menyetir menggunakan mobil pribadi.

Bagi anda yang pernah tinggal di Negara kawasan Teluk (Gulf Country Council) yaitu Bahrain, UAE, Saudi, Oman, Kuwait dan memiliki Driving License, maka ketika berpindah ke Qatar, anda tinggal mengurus ke Ministry of Interior – Traffic Department untuk mengganti Driving License Negara Qatar.

Bagi anda yang memiliki Driving License dari Negara-negara Non GCC dan bukan kategori International Driving License, maka anda perlu mendapatkan minimum 15 jam theory class di Driving School.

[caption id="attachment_341995" align="aligncenter" width="560" caption="Dokumen Pribadi"]

14103507811236184342
14103507811236184342
[/caption]

Driving School

Bagi calon pengendara yang belum pernah punya pengalaman menyetir kendaraan atau masih belum mahir menyetir, maka ada dua macam kursus menyetir yang bisa diikuti yaitu Full Course (sekitar 50 jam) atau Half Course. Full course terdiri dari 40 jam pelajaran yang meliputi teori dan praktik (belajar parkir dan menyetir kendaraan).

Biaya yang dikenakan untuk full course oleh Driving School berkisar 3000-3400 Qatar Riyal (berkisar 10 Jutaan Rupiah). Biaya tersebut sudah mengcover biaya pelatihan teori dan praktik, yang dipandu oleh trainer berpengalaman dan terlatih.

Walaupun di Qatar lebih banyak kendaraan otomatis, akan tetapi bagi laki-laki hanya boleh belajar menyetir dengan kendaraan manual, sementara perempuan bisa memilih belajar menggunakan kendaraan manual atau otomatis. Bagi pemegang license kendaraan otomatis hanya boleh mengendarai kendaraan otomatis, akan tetapi bagi pemegang license kendaraan manual maka dia boleh mengendarai keduanya.

Driving Test

Ujian menyetir meliputi beberapa tahapan. Sebelum memasuki tahapan demi tahapan ujian menyetir di Qatar, anda harus lulus vision test. Test penglihatan ini bisa dilakukan unit pelayanan kesehatan di daerah masing-masing di seluruh negeri Qatar. Dengan menyertakan pas foto ukuran passport foto.

Tahap ujian pertama adalah ujian teori. Saat ini sudah menggunakan Computer Based Exam (CBT), tak seperti beberapa tahun yang lalu, yang masih menggunakan Oral Test. Dengan CBT, siswa Driving School akan dihadapkan dengan satu computer yang akan menayangkan sekitar 20 pertanyaan tentang rambu-rambu lalu lintas dan tata tertib berkendara di jalan raya. Masing-masing siswa harus menjawab sebanyak mungkin soal. Kabarnya, siswa hanya diberikan kesempatan menjawab salah dua kali saja, jika lebih dari itu maka theory test gagal, dan harus mengulang di waktu yang lain. Ada sekitar 250 macam tipe soal.

Jika anda sudah lulus dari theory test, maka tahapan selanjutnya adalah Reverse Parking Test. Siswa akan mengendarai mobil sendirian dan menuju kea rah depan, kemudian berbelok pada tanjakan, di tengah tanjakan mobil berhenti, kemudian mobil maju sampai ujung tanjakan, setelah itu mobil dibawa mundur hingga ke arah semula, dan mobil laju kedepan dan keluar dari area test.

Tahapan ketiga adalah Straight parking test. Siswa akan mengendarai mobil kemudian memarkir kendaraan diantara dua garis parkir. Kemudian mobil masuk ke kolom parkir dan keluar lagi sambil mundur. Setelah itu mobil ke arah depan dan keluar dari area test.

Setelah lulus dari tiga tahapan diatas, maka siswa akan menuju pada tahapan test terakhir yaitu Road Test. Test ini akan dilakukan di jalan raya. Seorang polisi akan duduk disamping siswa sambil membawa exam checklist. Seorang siswa sudah dinilai dari awal mula memasuki kendaraan. Dari bagaimana cara duduk, mengatur tempat duduk, mengecek mirror, memasang seat belt, memindah gigi, membawa kendaraan, mengatur kecepatan di jalan raya, dan kepatuhan berlalu lintas di jalan raya lainnya.

Walaupun hanya tiga tahapan test yang dilalui, tapi tak sedikit yang berulang kali gagal. Termasuk saya sendiri, baru mendapatkan Driving License setelah tiga kali mencoba. Di saat yang pertama dan kedua, lulus theory test, reverse dan straight parking, tapi gagal di Road Test. Alhamdulillah pada ujian yang ketiga bisa lulus dan mendapatkan Driving License.

Tapi tak sedikit yang harus mengulang sampai 4, 5 bahkan lebih dari 6 kali. Sebuah perjuangan yang menguras pikiran dan tenaga. Apalagi kalau kita tinggal jauh dari Driving School. Perjalanan tiap hari harus dilakoni untuk pergi ke Driving School dan mengikuti ujian tahap demi tahap. Bisa bikin stress!

Boleh dibilang, di Indonesia itu susah untuk membeli mobil karena harga yang selangit, dan mudah sekali mendapatkan SIM. Tapi di Qatar, mendapatkan SIM  jauh lebih susah ketimbang membeli mobil. Bukan berarti harga mobil disini murah yaa! Cuman, tingkat kesusahan mendapatkan SIM di Qatar memang beda!

Demikianlah tahapan demi tahapan Driving School dan Driving test di Qatar. Enjoy your stay in Qatar and Safe Driving!

Dukhan, 10 September 2014

@sugengbralink

riyadi.sugeng@gmail.com

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun