Mohon tunggu...
AS Riady
AS Riady Mohon Tunggu... Penulis - Warga menengah ke bawah

Masyarakat biasa di Tulungagung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Idealisme Itu Masih Ada, Walau Hanya dalam Novel

24 Juni 2020   22:19 Diperbarui: 25 Juni 2020   11:59 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Idealisme. (Koleksi Pribadi)

Sederhananya idealisme Kabul tidak mau dinodai oleh orang-orang yang hanya mementingkan kepentingan segelintir orang, tanpa mempertimbangkan bahwa perbuatannya itu berkaitan erat dengan hajat hidup orang banyak.

Kemudian ada satu lagi kisah yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer dalam novel Jejak Langkah yang menjadi novel ketiga dari Tetralogi Burunya. 

Pada novel ini, kisah Minke yang telah mendulang kesuksesan dalam surat kabar Medan-nya tidak melepaskan dan mengesampingkan posisi wong cilik dalam tiap beritanya. 

Bahkan orang boleh konsultasi hukum gratis perihal penindasan, perampasan hak milik, penganiayaan atas diri mereka oleh para pembesar dan pejabat gubermen.

Dari kedua novel ini, lamat-lamat saya menemukan dua sebab ihwal idealisme harus terus diupayakan. Pertama sebagai indikator dari realitas yang kurang pas dan kedua sebagai marwah asa dari tiap-tiap pribadi yang menghendaki kepantasan hidup.

Ibaratnya, meski kita serba standart namun untuk representasi jodoh yang sempurna dengan paras menawan, berpengetahuan luas, dan beragama dengan baik tetap harus terpatri di dalam hati. Toh kalau dapat jodohnya sama-sama standart, ya tidak masalah.

Bukankah Pak Soekarno dulu pernah mewejangi kita dengan tegas. Katanya: "Bermimpilah setinggi langit, kalau kamu gagal, kamu akan jatuh diantara bintang-bintang." Bukankah ini legitimasi wejangan yang sangat ideal?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun