Pertama menyadari bahwa apa yang ada di bumi seisinya adalah titipan. Jika itu titipan, maka jangan dirusak. Analoginya jika montor yang diparkir dirusak, siapa yang marah? Tentu pemiliknya. Nah kalau bumi dirusak, lantas siapa yang marah jika bukan Maha Penguasa?
Kedua, senantiasa berupaya semaksimal mungkin dalam menjaga dan mengelola relasi harmonis baik pada sesama maupun semesta. Ya kalau kita sungguh-sungguh, berlaku adil dan benar, maka reward seperti tukang parkir yang dapat bayaran atau kenaikan pangkat, juga akan kita dapatkan kelak. Kalau tidak di sini, ya nanti di akhirat. Bukankah begitu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H