Menurutnya, sebagai klub sepak bola di bawah naungan Muhammadiyah maka HW Ponorogo harus punya komitmen psikologis sebagai gerakan dakwah amar maruf nahi munkar.
Pertama, Abidin menekankan agar HW Ponorogo membangun ukhuwah islamiyah bukan malah memperuncing permusuhan.
"Mental HW adalah ukhuwan islamiyah. Karena kompetisi fisik seperti sepak bola ini rawan konflik yang panjang kalau tidak dikelola profesional," ungkapnya.
Karena itu, ia meminta PS HW Ponorogo harus punya akhlak yang berbeda dibanding PS yang lain. Seperti nilai kejujuran, kesetiakawanan serta taat ibadah. "Sholat jangan sampai lupa," tegasnya.
Kedua, Abidin berharap para punggawa PS HW memiliki akidah islamiyah yang kuat. "Ketika ikhtiar lahir sudah dijalankan maka tumpuannya kepada Allah SWT. Jangan sampai ke hal-hal yang lain," tegasnya.
Ia optimis dengan ikhtiar lahir batin itu, target HW Ponorogo tercapai. "Semoga betul-betul bisa mendapatkan prestasi yang optimal di liga 3," pungkasnya.
(MAR)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H