Mohon tunggu...
Sugeng Eka Pangestu
Sugeng Eka Pangestu Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pekerja Seni dan Pemerhati Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kenapa Nazaruddin Pilih Cartagena....

9 Agustus 2011   07:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:57 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dalam pelariannya ternyata Nazaruddin telah memilih benteng pertahanan yang sungguh luar biasa" Didirikan oleh Spanyol pada tahun 1533, Cartagena  adalah mungkin kota kolonial  yang terbaik dan di Kolombia bahkan si seluruh Amerika Latin, dan UNESCO menjadikannya Situs Warisan Dunia. Tak lama setelah didirikan Cartagena dijadikan pelabuhan utama oleh Spanyol di pantai Karibia, dan digunakan untuk menyimpan harta karun berupa emas dan lainnya yang dijarah dari India sebelum dibawa kembali ke Spanyol. Karenabanyak harta karun yang tersimpan di dalam tembok, Cartagena selalu menjadi target serangan bajak laut, yang sering mendapatkan pengepungan skala penuh dari bajak laut di abad ke-16. Pengepungan paling terkenal (meskipun bukan yang terbesar) dipimpin oleh Sir Francis Drake pada 1586. Setelah beberapa saat, bosan dengan semua serangan, Spanyol memutuskan untuk mengakhiri semua itu, dan dibuatlah Cartagena  berupa bangunan kokoh dan besar  yang susah ditembus  dengan panjang dinding 12 km mengelilingi pusat, dan serangkaian benteng istana pada posisi yang strategis di seluruh kota. Kota Tua Cartagena adalah bukti sejarah arsitektur Spanyol abad ke-16 dan  ke-17 , kita menghabiskan satu atau dua minggu di sini menjelajahi jalan-jalan, mengagumi bangunan kolonial yang indah, dan merendam dalam kehidupan jalanan yang diciptakan oleh pengamen, akrobat, penari dan pengrajin menjual barang-barang mereka. Belum lagi pantai Karibia yang alami, pulau-pulau taman nasional yang akan menghabiskan hari-khari kita Cartagena. Dan ternyata Cartagena benar-benar kota yang istimewa, kota ini ternyata punya banyak julukan diantaranya yaitu :  Kota Pahlawan, Pintu ke Amerika, Kota Karibia, Ibu dari ibukota, Kota berdinding, Kunci ke Hindia Barat, Pelabuhan Raja,  Kota terbaik bagi Amerika dan yang terakhir barangkali cukup julukan bagi wisatawan Indonesia yaitu "Kota Persinggahan Nazaruddin". Cartagena akan menjadi kota favorit anda seperti halnya Nazaruddin yang ternyata dimasa buronnya tetap menikmati keindahan Cartagena, sungguh selera yang luar biasa. Sebuah kota yang indah yang juga sekali gus sebagai benteng pertahannya yang terakhir di masa pengejaran. Mengapa pilih Cartagena, karena disana banyank benteng-benteng pertahannya yang lengkap dengan meriam "Si Jagur". Meriam jenis ini juga ada di Kota Tua - Jakarta, yaitu di depan Museum Sejarah Jakarta (Musium Fatahilah) yang konon dulu dipakai sebagai Kantor Gubernur Jenderal VOC sekali gus tempat terjadinya pembantaian rakyat dari etnis tertentu di halaman musium ini.  Selain di Musium Sejarah Jakarta juga bertengger 2 buah meriam sejenis di Musium Seni Rupa & Keramik. Saya belum mangadakan penelitian ada berapa meriam peninggalan Belanda yang ada di Jakarta. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua terutama yang telah menagendakan liburan panjang tahun ini, Cartagena adalah pilihan yang tepat. Tentu untuk berlibur kesana haruslah dengan Uang Halal dan bukan Uang Korupsi supaya liburan kita dapat kita nikmati dengan nyaman tanpa takut dijemput Interpol. Bagi anda yang secara financial belum memungkinkan Anda bisa juga mengunjungi Kawasan Wisata Kota Tua-Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun