Mohon tunggu...
sugeng rahayu
sugeng rahayu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Driver ojol

pedagang kecil no politik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ber''guru'' kepada Tuhan

19 Desember 2012   05:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:23 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari kita disadari atau tidak sebenarnya kita telah mendapatkan pelajaran dari TUHAN mengenai hal yg baik dan yg buruk serta bagaimana kita bersikap.

dan semua yg ada di sekitar kita adalah asisten TUHAN tak terkecuali alam beserta isinya yg membantu kita memahami apa yg diajarkan oleh TUHAN, sebagai contoh semisal ada pencuri di gebukin massa dan akhirnya maling dan massa yg main hakim sendiri sama2 masuk penjara, klo kita renungkan lebih dalam sebenarnya TUHAN menyampaikan pelajaran untuk kita melalui org tersebut bahwasanya kita tidak boleh mencuri karena merugikan org lain dan akan banyak org yg marah karena perbuatan kita, juga pelajaran kita untuk bersikap bijaksana untuk tidak main hakim sendiri karena melanggar hukum maka biarkan hukum yg melaksanakan tugasnya.

bencana alam itu jg pelajaran dari TUHAN bagaimana kita mesti bersahabat dengan alam yg telah seizin TUHAN memberi kehidupan bagi semua makhluk di dunia, sampai-sampai orang cacatpun jg penyampai pelajaran dari TUHAN , semua hal di dunia ini adalah pelajaran dari TUHAN untuk kita manusia yg mau berfikir.

sampai setanpun juga memberikan pelajaran dari TUHAN untuk kita, tidak ada orang yg mau disebut setan apalagi disejajarkan dengan setan kedudukanya pasti bakalan tidak mau karena dia sudah di takdirkan di neraka dan sejahat-jahatnya orang kalau di suruh memilih surga atau neraka pasti memilih surga

mohon ma'af kpd semua pihak bukan aku bermaksud menggurui ato marasa lebih pintar cuma sekedar berbagi ungkapan perasaan dari hati semoga bermanfa'at bagi kita dan apabila ada tutur kata dalam tulisan ini yg kurang berkenan sekali lagi mohon ma'af

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun