Mohon tunggu...
Sugani sofiani
Sugani sofiani Mohon Tunggu... Guru - Guru Belajar

Semangat Belajar dan Terus Belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini melalui Melukis Topeng Samba dari Gerabah

6 November 2020   19:13 Diperbarui: 6 November 2020   19:16 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif dalam mengembangkan potensinya. 

Belajar merupakan sebuah proses dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak paham menjadi pahamhal ini memerlukan peran seorang pendidik yang bertugas sebagai among. 

Sistem among adalah mendidik anak murid seperti mendidik anak sendiri dengan perasaan tulus, ikhlas, menuntun dan membimbing serta mengoptimalkan semua perkembangan anak didik.

Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan dan ditujukan kepada anak sejak lahir sampai enam tahun dengan cara memberi rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan, perkembangan anak. 

Penerapan pendidikan anak usia dini dapat dilaksanakan melalui tri pusat pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. 

Pendidikan keluarga merupakan pendidikan dasar yang paling utama memerlukan dukungan dan kasih sayang orang tua, perkembangan anak mulai sejak lahir sudah di dapat dari lingkungan keluarga. 

Selanjutnya lingkungan sekolah merupakan titipan orang tua siswa kepada pihak sekolah yang membantu perkembangan anak, sedangkan lingkungan masyarakat adalah guru dan orang tua mendidik anak dengan cara bergaul di dalam masyarakat sekitar. 

Tugas sebagai pendidik adalah mengoptimalkan dan mengembangkan seluruh aspek perkembangan menuntun, membimbing, dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada anak. 

Akan tetapi hal ini jarang dilakukan oleh seluruh pendidik karena di latar belakangi oleh minimnya ilmu pengetahuan, rendahnya kreativitas guru dalam mengembangkan bahan ajar, tidak tepat dalam memilih metode pembelajaran, guru memberikan tugas yang monoton, rendahnya minat belajar anak dan rendahnya kreativitas anak. 

Apabila hal ini terjadi terus menerus di biarkan dalam jangka waktu yang lama maka akan menghambat perkembangan anak, potensi anak tidak berkembang,, membunuh kraetivitas dan karakter anak bangsa, melihat kondisi seperti ini maka saya sebagai guru harus membawa perubahan ke arah yang lebih posistif merubah sistem pembelajaran yang membosankan menjadi pembelajaran yang bermakna dengan cara melakukan pembelajaran aktivitas langsung melalui program mengembangkan kreativitas anak usia dini melalui kegiatan melukis topeng samba dari gerabah .

Aksi nyata kegiatan melukis topeng samba dari gerabah sebagai pilihan karena kegiatan melukis di tingkat TK tidak pernah ada dan belum pernah diterapkan di lembaga lain rendahnya pengetahuan guru tentang ilmu melukis, rendahnya minat guru mengembangkan diri, kegiatan melukis jarang dilakukan pernah setahun sekali ada lomba melukis celengan dengan cara mengirimkan anak tanpa di latih terlebih dahulu oleh guru inti dan guru pendamping sehingga hasil likisan anak tidak baik, kegiatan melukis anak usia dini dapat mengembangkan enam aspek perkembangan anak seperti contoh aspek nilai moral dan agama dapat kita temui dengan cara anak menyebut perbedaan ciptaan tuhan dan manusia,aspek kognitif dapat ditemui melalui anak mengenal lambang bilangan dengan cara menghitung jumlah topeng, aspek bahasa dapat kita lihat melalui anak menyebut nama-nama warna yang ada pada topeng, motorik halus dapat kita temui melalui bagaimana anak memegang kuas, cara mengecat topeng,aspek perkembangan seni yaitu dapat dilihat dari hasil karya anak melukis topeng dan sosial emosional dspat dilihat dari kemandirian anak mengerjakan tugas melukis, dengan demikian kegiatan melukis dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak.

Deskripsi aksi nyata melukis topeng samba dari gerabah di laksanakan oleh anak kelompok B TK Tunas Harapan gegesik kidul kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon yang berjumlah 20 anak  mulai  kegiatan awal anak  melukis dasar wajah topeng dengan warna putih kemudian dikeringkan dengan cara di jemur guru melakukan observasi dan penilaian hasil karya kemudian guru melakukan refleksi,pertemuan ke dua berikutnya anak melukis wajah dengan warna kuning kemudian keringkan guru mengobservasi dan menilai hasil karya dan guru melakukan refleksi, pertemuan ke tiga yaitu anak melukis bagian rambut dengan warna hitam,bibir,gigi,dan hiasan samping muka guru memberi penilaian observasi dan hasil karya anak.

Hasil aksi nyata kegiatan melukis topeng samba di kelompok B TK Tunas Harapan menunjukan berhasil mampu meningkatkan kraetifitas anak hal ini dapat di buktikan dari hasil kondisi awal kegiatan kreativitas anak rendah setelah menerapkan kegiatan melukis kreativitas anak menjadi meningkat hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian guru terhadap anak Pembelajaran yang di dapat dari aksi nyata kegiatan melukis topeng samba dari gerabah adalah bahwa pendidikan membutuhkan sebuah proses belajar yang di tandai adanya perubahan dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham dan tugas sebagai guru adalah membimbing, mengemong, menuntun, memstimulasi, dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak usia dini, menilai, dan melakukan penelitian di dalam kelas.

Rencana perbaikan di masa mendatang adalah saya melakukan aksi nyata di kelas lain berkolaborasi dengan teman sejawat yaitu di kelompok B2 yang berjumlah 28 anak, di kelompok A1 yamg berjumlah 20 anak, dan di kelompok A2 yang berjumlah 27 anak sehingga saya memberi bimbingan dan coach kepada rekan sejawat dan mengembangkan kreativitas anak di sekolah  dan menambah jumlah alat dan media yang di butuhkan berdasarkan kebutuhan anak sehingga menghasilkan hasil melukis yang lebih baik lagi.

Berdasarkan hasil aksi nyata yang telah dilakukan anak kelompok B  dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:

  • Rencana aksi nyata kegiatan melukis topeng samba dari gerabah di kelompok B di susun berdasarkan rancangan aksi nyata yang telah di buat  sebelum kegiatan aksi nyata.
  • pelaksanaan aksi nyata kegiatan melukis topeng samba dari gerabah  dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah di buat.
  • Hasil aksi nyata kegiatan melukis topeng samba dari gerabah adalah mampu meningkatkan kreativitas anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun