Mohon tunggu...
Rayyan Sugangga
Rayyan Sugangga Mohon Tunggu... Konsultan - Traveller

another blog https://lanostrascrittura.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature

Berhasil Pakai t-cash (pada Percobaan ke-2)

30 Agustus 2012   07:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:08 6181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sekian lama belum pernah digunakan, senang rasanya berhasil menggunakan layanan t-cash ... BTW, ini bukan promosi, saya hanya ingin sharing salah satu layanan perintis micropayment yang potensi berkembangnya masih sangat besar di Indonesia (layanan serupa misalnya di Filipina ialah G-Cash lalu di Kenya ialah M-Pesa). Saya terdaftar sebagai pengguna layanan t-cash sejak maret 2008 dengan saldo yang cukuplah untuk belanja di sekedar minimarket (link terkait). Karena rasa penasaran, saya putuskan untuk mencoba. Itupun harus cek keaktifan, karena sudah lama tidak digunakan, beserta request PIN baru. Ternyata, meski lama tidak digunakan, layanan t-cash milik saya masih aktif dan saldonya masih utuh. Dan saya mendapatkan PIN baru. Berikut kronologis keberhasilan mencoba layanan t-cash. Percobaan Pertama GAGAL Hari pertama, saya sengaja memilih gerai Indomaret yang memiliki 2 mesin kasir. Karena saya menduga, saat ini sudah tidak banyak yang menggunakan layanan t-cash. Akibatnya pasti proses pembayaran akan memakan waktu cukup lama .... Dan dugaan itu tepat,saat memasuki Indomaret, saya lalu bertanya ke kasir "Mbak apakah bisa membayar dengan t-cash ? " Si Mbak kasir tampak berpikir agak lama & kelihatan bingung lalu menjawab "emm... bisa Pak". Saya & istri langsung memilih barang-barang yang ingin dibeli. Dan dari jauh tampak para karyawan di kasir diskusi mengenai t-cash, hal pertama yang mereka lakukan mengambil petunjuk penggunaan t-cash untuk kasir & pelanggan. Usai memilih barang, saya langsung menuju kasir, dan terlihat mbak kasir telp seseorang untuk menanyakan prosedur transaksi via t-cash. Proses ini memakan waktu sekitar 20 menit-an, dan sayangnya proses pembayaran via t-cash tidak bisa dilakukan/gagal karena PIN saya dinyatakan salah. Akhirnya saya bayar tunai saja. Solusinya : Karena masih penasaran, request PIN baru lagi ke call center. Kita coba lagi di hari kedua ... :) BERHASIL di Percobaan Kedua Hari kedua, karena masih penasaran, saya request ke call center, agar PIN saya direset lagi. Setelah mendapatkan PIN baru, percobaan kedua siap dilakukan. Saya mencoba lagi, masih pada gerai Indomaret yang sama. Kebetulan petugas kasirnya berbeda dengan petugas kasir pada saat percobaan pertama. Dan respon kasir juga sama, begitu mendengar saya akan membayar pakai t-cash, mereka mengiyakan sambil terlihat kebingungan. Tidak jauh dengan percobaan pertama, proses pembayaran ini memakan waktu 20 menit-an, hanya bedanya kali ini transaksi berhasil. * * * Dari 2 percobaan menggunakan layanan t-cash ini terlihat : 1. Berdasarkan pernyataan pihak kasir, sudah sangat jarang sekali yang menggunakan t-cash, bahkan bisa dikatakan untuk di gerai indomaret tersebut, baru saya yang menanyakan & menggunakan t-cash. 2. Karena jarang yang menggunakan layanan t-cash, tentu para kasir juga menjadi tidak terlatih, yang mengakibatkan waktu transaksi menjadi lama ( kurang lebih 20 menit). 3. Bagi saya pribadi layanan t-cash ini cukup membantu, akan sangat bagus jika sosialisasi & fiturnya dioptimalkan dihidupkan kembali, misal akan mendapatkan diskon jika menggunakan t-cash. * * * demikian sharing percobaanlayanan t-cash, semoga makin berkembang, begitu juga layanan sejenis lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun