1. Tetap tenang
Ingatkan pada diri sendiri, bila anda adalah manajer keperawatan yang memiliki peran sebagai role model. Secara tidak langsung staf perawat mengawasi kepemimpinan dan perilaku teladan manajer keperawatan yang mereka lihat sebagai panutan.Â
Mirip dengan balita yang melihat ibu mereka ketika mereka jatuh dan terluka. Ketidaktenangan manajer keperawatan, justru akan berdampak pada kecemasan, ketakuatan dan ketidaktenangan yang lebih dirasa oleh perawat lain.Â
2. Berkomunikasi
Manajer keperawatan harus aktif mencari panduan dan informasi terbaru untuk meyakinkan perawat, bila mereka mendapat informasi lengkap.Â
Komunikasi yang baik antara manajer keperawatan dan perawat akan berdampak pada kepercayaan diri dan langkah selanjutnya yang perlu mereka ambil. Komunikasi yang konsisten dan berkesinambungan sangat relevan dalam keadaan pandemi.
3. Berkolaborasi
Kita sampaikan bila kita membutuhkan semua tangan untuk memenangkan "perang". Kita tidak bisa melewati ini tanpa tim yang berkomitmen penuh. Manajer perlu bersandar satu sama lain dan saling kuat menguatkan.
4. Koordinasi
Diperlukan koordinasi sebagai upaya penting untuk mencapai tujuan bersama.  Koordinasi dengan para pemangku kepentingan utama termasuk mitra dokter, layanan pendukung, dan pemimpin operasional memiliki potensi  menghasilkan kualitas yang lebih tinggi dan lingkungan yang lebih aman.Â
Penyelarasan dan kepercayaan di antara tim yang menyeluruh akan mendukung sesi perencanaan yang lebih efisien, lingkungan kerja yang lebih sehat, dan pada akhirnya membantu dalam perilaku tim untuk kompak dan kokoh dalam bekerjasama.