Mohon tunggu...
Ahmad Mughni
Ahmad Mughni Mohon Tunggu... lainnya -

Pemulung hikmah, pengedar cita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dear Allah

3 Januari 2013   19:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:33 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dear Allah,
Tuhan yang mempunyai aku dan seluruhku

Ya Allah terima kasih Kau hadirkan aku didunia
Karena di sana, kulihat ketiadaan yang tetap tidak ada
karena tak Kau kehendaki sehingga tidak pernah mengenyam cintaMu.

Ya Allah terima kasih Kau jadikan aku berwujud manusia
karna yang sudah ‘ada’-pun terlalu banyak yang kau cipta bukan sebagai manusia.
Menjadi hewan atau tumbuhan yang Kau cipta untuk dieksploitasi manusia,
Menjadi malaikat yang tak pernah Kau anggap paling mulia,
Menjadi jin yang hanya ciptaan kelas dua
atau bahkan iblis yang Kau kutuk selamanya.

Ya Allah, terima kasih Kau beri aku anugrah untuk percaya
akan Tuhan yang tunggal dan hari akhir yang niscaya
akan Muhammad sebagai sang penutup pembawa risalah
Karena di sana, kudapati terlampau banyak manusia yang hatinya tak Kau beri hidayah
Meski akal dan pengetahuannya telah membenarkan itu semua.

Ya Allah, terima kasih Kau masih menjaga percayaku itu
ketika begitu banyak orang yang bertuhan selain padaMu.
Bertuhan pada ciptaanMu, pada nafsu bahkan pada diri sendiri.

Ya Allah, mau mendirikan shalat kepadaMu adalah karunia yang amat besar.
Terima kasih karena Kau mau menggerakkan aku untuk mendirikannya.

Terima kasih karena membuatku mampu berfikir dan mencipta,
bisa merasa dan bisa menyampaikan rasa hati dan isi kepala
melalui bahasa sederhana dan pikiran jujur dan terbuka
itu semua adalah anugrah yang amat berharga

Ya Allah, terima kasih telah menjadikanku berujud sempurna dan penuh daya,
Tersusun atas organ-organ yang rumit maupun sederhana,
berbadan sehat, fungsional dan indah.
fungsi yang mengagumkan, kompleks, dan saling menunjang diantaranya.
Hingga membuatku bisa merasa, bergerak dan bersuara,
menggenggam-meraih, berjalan-berlari, berbicara-bernyanyi,
mengamati-berpikir-mengerti, berkhayal-berimajinasi,
menyusun-memodifikasi-berkreasi, menalar-berakal budi,
bergaul-berinteraksi-bersosialisasi, berempati-berbagi-mempercayai,
menimbang-menyikapi, mempengaruhi-memimpin-mentauladani,
memberontak-kehausan-menyerah-berreligi.

Tak kan pernah cukup ku berterima kasih.

Ya Allah, terima kasih telah menciptakan alam ini begitu indah dan bermacam-macam.
Manusia, hewan, tumbuhan dan banyak lagi benda-benda yang beragam.
Bumi, langit, nebula, asteroid, komet dan bintang-gemintang yang telanjang.
Padang bumi gersang, berlumpur, berlapis es, kering, berair ataupun subur yang terhampar.

Terima kasih karena Kau cipta manusia-manusia secara pribadi,
Dengan berbagai perasaan yang melingkupi,
Sedih-senang-bingung-kecewa-bahagia
Putus asa, bangkit, sukses, mensahaja

Terima kasih karena kau cipta Manusia-manusia yang berinteraksi,
kejadian-kejadian dan bermacam transaksi,
berbagai sistem sosial yang diselisihi dan disepakati,
kebiasaan dan adat istiadat yang dilakoni,
kelompok, suku, negara dan bangsa yang saling melengkapi.

Ya Allah,

di mana-mana anugerah,
dimana-mana cinta,
di mana-mana ada tanda-tanda.

Tidak ada alasan bagiku untuk tak berterima-kasih,
Maha Kuasa Engkau yang mengatur semuanya,
Tuhan kepada siapa waktu bertasbih
Tuhan kepada siapa ruang menghamba

Tidak ada daya dan kekuatan untuk melakukan kebaikan selain kekuatanMu
Tidak ada yang mampu menggerakkan selain cintaMu

aku berterima kasih kepadaMu
aku berterima kasih karenaMu
aku berterima kasih oleh-Mu

dari hambaMu yang rendah tak ada apa-apanya dihadapanMu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun