Adaptive Integrated Digital Architecture Framework (AIDAF) merupakan sebuah kerangka kerja arsitektur yang dirancang untuk membantu organisasi dalam mengembangkan dan mengelola infrastruktur teknologi informasi yang adaptif, terintegrasi, dan berorientasi pada digital.
Kurang lebih seperti itu penjelasan Yoshima Masuda dalam paper Ph.D Â yang dia publikasikan.
Dengan memberikan panduan, prinsip, dan metode yang dapat digunakan untuk merancang, menerapkan, dan mengelola arsitektur teknologi informasi yang mendukung transformasi digital organisasi, AIDAF menjadi sebuah alat yang sangat berharga dalam era transformasi digital saat ini.
Sebelum  terlalu jauh, penting untuk memahami mengapa transformasi digital begitu penting bagi organisasi saat ini. Transformasi digital mengacu pada penggunaan teknologi digital untuk mengubah cara organisasi beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan.
Dengan cepatnya perkembangan teknologi digital seperti cloud computing, big data analytics, dan Internet of Things (IoT), organisasi harus mampu beradaptasi agar tetap kompetitif dan relevan dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.
AIDAF menawarkan pendekatan yang holistik dan komprehensif dalam menghadapi tantangan transformasi digital ini.
Salah satu poin penting dari AIDAF adalah adaptabilitasnya. Dalam dunia yang terus berubah, organisasi harus dapat mengadaptasi infrastruktur teknologi informasi mereka agar tetap relevan dan efektif.
AIDAF membantu organisasi dalam merancang infrastruktur yang dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan bisnis dan teknologi.
Selain itu, AIDAF juga menekankan pentingnya integrasi. Dalam banyak organisasi, sistem-sistem teknologi informasi sering kali beroperasi secara terpisah, menghasilkan silo-silo informasi yang menghambat kolaborasi dan efisiensi.
AIDAF membantu organisasi dalam mengintegrasikan berbagai komponen teknologi informasi mereka sehingga dapat beroperasi secara lebih efisien dan efektif.