Mohon tunggu...
aldis
aldis Mohon Tunggu... Insinyur - Arsitektur Enterprise

Arsitektur Enterprise, Transformasi Digital, Travelling,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengatasi Keterhubungan Semu: Dari Tahun Baru Islam hingga Era Dataisme

3 Agustus 2023   13:15 Diperbarui: 3 Agustus 2023   13:20 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat kita menyambut Tahun Baru Islam, mari kita luangkan waktu untuk merenung secara mendalam. Melalui introspeksi diri, kita dapat memeriksa hubungan kita dengan Allah, mengukur sejauh mana kita telah mengamalkan ajaran agama, dan mengevaluasi apakah kita telah menjadikan teknologi sebagai sarana untuk memperkuat iman dan berbagi kebaikan. Kita dapat mempertanyakan apakah penggunaan teknologi kita sejalan dengan prinsip-prinsip Islam yang meliputi kesederhanaan, kejujuran, dan kasih sayang terhadap sesama.

Selain merenung, saatnya bagi kita untuk mengambil tindakan konkret dalam membangun masa depan yang terhubung dengan bijaksana. Kita dapat mulai dengan memanfaatkan teknologi untuk tujuan yang baik dan bermanfaat. Misalnya, kita dapat menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan perdamaian, toleransi, dan kasih sayang. Kita dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman positif dengan orang lain, serta memberikan inspirasi kepada mereka yang membutuhkan. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, kita dapat memperluas pengaruh positif kita di dunia ini.

Hal yang perlu diperhatikan bagi kita adalah agar menjadi generasi yang bijaksana dalam menggunakan teknologi. Kita harus menjaga keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata, serta tidak membiarkan keterhubungan semu menghalangi kita untuk memiliki interaksi dan hubungan yang bermakna dengan orang-orang di sekitar kita. Menghargai nilai-nilai spiritual juga penting dalam menghadapi Era Dataisme. Dengan tetap memprioritaskan ketakwaan, integritas, dan empati, kita dapat menggunakan teknologi sebagai alat yang memperkuat nilai-nilai agama kita, bukan menggantikannya.

Selamat tahun baru Islam kepada semua umat Muslim ! Mari gunakan momen yang istimewa ini untuk melihat masa depan dengan optimisme dan tekad yang kuat. Dengan menggabungkan nilai-nilai spiritual dengan kecanggihan teknologi, kita dapat membangun masa depan yang terhubung secara berkelanjutan. Mari menjaga kebersamaan, saling mendukung, dan bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih baik, di mana teknologi menjadi sarana untuk mencapai kesejahteraan dan kebaikan bagi semua umat manusia. Memperkuat ikatan kita dengan nilai-nilai agama dan merenung tentang bagaimana kita dapat menerapkannya dalam dunia yang semakin terhubung ini.

Referensi :

- "Islamic Ethics of Technology: An Empirical, Educational and Philosophical Approach"Thalia Dragonas dan Luitgard Mols

- "Islam and the Challenge of Human Rights"Abdulaziz Sachedina

- "The Age of Surveillance Capitalism: The Fight for a Human Future at the New Frontier of Power"Shoshana Zuboff
- "Digital Minimalism: Choosing a Focused Life in a Noisy World"Cal Newport
- The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains"Nicholas Carr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun