Mohon tunggu...
aldis
aldis Mohon Tunggu... Insinyur - Arsitektur Enterprise

Arsitektur Enterprise, Transformasi Digital, Travelling,

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Centang Biru Instagram, Antara Membangun Kepercayaan atau Mengabaikan Kreativitas Netizen

29 Juli 2023   19:51 Diperbarui: 30 Juli 2023   12:16 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Centang Biru Instagram (socialblade via Kompas.com)

Dalam ilmu semiotika , centang biru di Instagram bisa dipahami sebagai tanda verifikasi yang diberikan oleh platform kepada akun yang dianggap otentik dan memiliki jumlah pengikut yang signifikan. 

Tanda ini dapat menimbulkan berbagai makna , interpretasi dan beragam perspektif, tergantung pada bagaimana pengguna Instagram dan masyarakat secara luas memaknainya.

Beberapa interpretasi potensial tentang centang biru Instagram antara lain, centang biru adalah simbol otoritas dan kepercayaan. Akun yang diverifikasi dianggap autentik dan diakui oleh platform sebagai pemiliknya. 

Oleh karena itu, pengikut dan pengguna Instagram dapat merasa lebih percaya terhadap informasi dan konten yang diposting oleh akun yang diverifikasi.

Centang biru juga dapat menunjukkan status sosial. Akun dengan centang biru sering kali dimiliki oleh tokoh publik, selebritas, merek terkenal, atau orang-orang yang memiliki pengaruh signifikan di platform. Ini bisa menjadi tanda status khusus dalam masyarakat digital. 

Dalam lingkungan media sosial yang sangat kompetitif, memiliki centang biru bisa menjadi bentuk pengakuan dan prestise. Pengguna mungkin merasa lebih berharga atau penting ketika akun mereka diverifikasi, karena ini bisa dianggap sebagai bentuk penghargaan dari platform. 

Centang biru juga bisa diartikan sebagai tanda keamanan dan keaslian. Saat banyak kasus akun palsu dan phishing, memiliki centang biru memberikan keyakinan bahwa akun tersebut benar-benar milik orang atau organisasi yang disebutkan. 

Dalam komunikasi online, centang biru juga berfungsi sebagai konfirmasi bahwa pesan telah dibaca atau dilihat oleh penerima. Ini membantu memastikan efektivitas komunikasi dalam hal interaksi dan tanggapan. Centang biru dapat mencerminkan adanya struktur kekuasaan dan hierarki di dalam platform media sosial. 

Akun dengan centang biru mungkin mendapatkan lebih banyak perhatian dan keuntungan dari algoritma platform, sehingga bisa menjadi bentuk priviledge.

Secara umum centang biru di Instagram telah menjadi simbol kepercayaan dan pengakuan sosial yang diinginkan oleh banyak pengguna. Namun, seiring dengan popularitasnya, pertanyaan muncul tentang apakah centang biru benar-benar membangun kepercayaan atau justru mengabaikan potensi kreativitas dari pengguna biasa.

Pertama-tama, perlu diakui bahwa centang biru telah membantu membedakan akun-akun terverifikasi dari akun palsu. 

Ini memberikan keuntungan bagi selebritas, merek terkenal, dan tokoh publik lainnya untuk menyampaikan pesan secara langsung kepada pengikut mereka tanpa risiko disalahartikan oleh akun palsu yang meniru mereka. 

Pengguna merasa lebih aman ketika mengikuti akun yang terverifikasi karena mereka yakin bahwa konten yang diterima berasal dari sumber yang sah.

Namun, kekhawatiran muncul ketika kita mempertimbangkan dampaknya pada kreativitas dan kesempatan bagi pengguna biasa untuk berkembang di platform ini. 

Dengan fokus yang terlalu besar pada verifikasi, mungkin ada kecenderungan bagi pengguna untuk memprioritaskan popularitas dan perhatian daripada berkarya dengan kreativitas dan orisinalitas. 

Seolah-olah centang biru telah menjadi tiket masuk eksklusif ke dalam dunia selebritas digital, dan pengguna lain merasa sulit untuk bersaing dengan mereka.

Selain itu, menilai keaslian akun hanya berdasarkan centang biru bisa jadi kurang adil. Banyak pengguna berbakat dan kreatif yang mungkin tidak terkenal atau tidak memiliki akses untuk mendapatkan verifikasi, namun memiliki potensi besar untuk menciptakan konten yang luar biasa. 

Jika lebih banyak fokus diberikan pada konten dan kreativitas daripada status verifikasi, mungkin ada kesempatan bagi pengguna biasa untuk tumbuh, menginspirasi, dan berkembang menjadi akun yang relevan dan dihargai oleh komunitas.

Sebagai alternatif, Instagram bisa mempertimbangkan berbagai tanda pengenal yang menunjukkan berbagai kategori akun, bukan hanya terbatas pada centang biru untuk akun terverifikasi. 

Misalnya, tanda khusus untuk akun kreatif, akun yang menyebarkan pengetahuan, atau akun yang mendukung masalah sosial. Langkah ini dapat memberikan keberagaman yang lebih besar dan memberi pengakuan pada berbagai jenis kontribusi yang dihasilkan oleh pengguna Instagram.

Dalam hal membangun kepercayaan, edukasi pengguna juga memegang peran penting. Pengguna harus didorong untuk lebih kritis dalam menilai keaslian dan kualitas akun yang mereka ikuti, bukan hanya berdasarkan tanda verifikasi semata. 

Mengajarkan cara mendeteksi akun palsu dan berbagi informasi dengan bijak dapat membantu mencegah penyebaran konten yang menyesatkan atau berbahaya di platform ini.

Akhirnya, penting untuk diingat bahwa Instagram adalah komunitas yang didukung oleh berbagai jenis kontributor, dari selebritas terkenal hingga seniman dan kreator konten independen. 

Menumbuhkan apresiasi terhadap beragam bentuk kreativitas dan memberdayakan setiap pengguna untuk berpartisipasi dengan kepribadian dan keaslian mereka sendiri akan membantu menciptakan lingkungan yang inklusif dan kaya akan inspirasi.

Adalah fakta, bahwa centang biru Instagram dapat membantu dalam menangkal akun palsu dan membangun kepercayaan, kita harus mempertimbangkan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi dinamika kreativitas dan kesempatan bagi pengguna biasa. 

Melalui langkah-langkah transparan, edukasi, dan pengakuan terhadap berbagai bentuk kontribusi, kita dapat mencapai keseimbangan yang lebih baik dan memastikan bahwa setiap pengguna merasa dihargai dan memiliki kesempatan untuk tumbuh di platform ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun