Pertama-tama, perlu diakui bahwa centang biru telah membantu membedakan akun-akun terverifikasi dari akun palsu.Â
Ini memberikan keuntungan bagi selebritas, merek terkenal, dan tokoh publik lainnya untuk menyampaikan pesan secara langsung kepada pengikut mereka tanpa risiko disalahartikan oleh akun palsu yang meniru mereka.Â
Pengguna merasa lebih aman ketika mengikuti akun yang terverifikasi karena mereka yakin bahwa konten yang diterima berasal dari sumber yang sah.
Namun, kekhawatiran muncul ketika kita mempertimbangkan dampaknya pada kreativitas dan kesempatan bagi pengguna biasa untuk berkembang di platform ini.Â
Dengan fokus yang terlalu besar pada verifikasi, mungkin ada kecenderungan bagi pengguna untuk memprioritaskan popularitas dan perhatian daripada berkarya dengan kreativitas dan orisinalitas.Â
Seolah-olah centang biru telah menjadi tiket masuk eksklusif ke dalam dunia selebritas digital, dan pengguna lain merasa sulit untuk bersaing dengan mereka.
Selain itu, menilai keaslian akun hanya berdasarkan centang biru bisa jadi kurang adil. Banyak pengguna berbakat dan kreatif yang mungkin tidak terkenal atau tidak memiliki akses untuk mendapatkan verifikasi, namun memiliki potensi besar untuk menciptakan konten yang luar biasa.Â
Jika lebih banyak fokus diberikan pada konten dan kreativitas daripada status verifikasi, mungkin ada kesempatan bagi pengguna biasa untuk tumbuh, menginspirasi, dan berkembang menjadi akun yang relevan dan dihargai oleh komunitas.
Sebagai alternatif, Instagram bisa mempertimbangkan berbagai tanda pengenal yang menunjukkan berbagai kategori akun, bukan hanya terbatas pada centang biru untuk akun terverifikasi.Â
Misalnya, tanda khusus untuk akun kreatif, akun yang menyebarkan pengetahuan, atau akun yang mendukung masalah sosial. Langkah ini dapat memberikan keberagaman yang lebih besar dan memberi pengakuan pada berbagai jenis kontribusi yang dihasilkan oleh pengguna Instagram.
Dalam hal membangun kepercayaan, edukasi pengguna juga memegang peran penting. Pengguna harus didorong untuk lebih kritis dalam menilai keaslian dan kualitas akun yang mereka ikuti, bukan hanya berdasarkan tanda verifikasi semata.Â