Mohon tunggu...
aldis
aldis Mohon Tunggu... Insinyur - Arsitektur Enterprise

Arsitektur Enterprise, Transformasi Digital, Travelling,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menantang Badai Digital: Inspirasi 10 Muharram untuk Perlawanan Egosentrisme dan Keserakahan

29 Juli 2023   18:04 Diperbarui: 31 Juli 2023   13:53 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keadilan, seperti hati yang mengalirkan kehidupan ke dalam tubuh, harus mengalir dalam setiap lini kebijakan dan platform di era digital ini. Pemimpin dan tokoh publik harus memastikan bahwa hak-hak semua orang dihormati dan kebebasan dipelihara dalam lingkungan daring. Mereka harus berani menentang praktik-praktik yang merugikan dan mendukung kebijakan yang mempromosikan kesetaraan, tanpa memandang latar belakang sosial, ras, agama, atau orientasi seksual.

Peristiwa Karbala mengajarkan kita untuk bersikap tegas dalam mendukung keadilan bahkan ketika tekanan dari kepentingan-kepentingan tertentu mengintai. Dalam era digital yang begitu kompleks, pemimpin harus memperkuat integritas mereka untuk tidak tunduk pada manipulasi atau kooptasi yang dapat mengorbankan kepentingan masyarakat yang lebih luas.

Sebagai garda terdepan dalam mengejawantahkan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan di dunia digital, pemimpin dan tokoh publik harus membentuk kebijakan yang menghindari diskriminasi dan mempromosikan akses yang setara untuk semua orang terhadap teknologi dan informasi. Mereka harus berjuang untuk mengatasi kesenjangan digital dan memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berpartisipasi dalam dunia maya yang semakin terhubung.

Mengatasi Egosentrisme dan Keserakahan

Peristiwa Karbala mengajarkan kita tentang bahaya egosentrisme dan keserakahan yang memicu ketidakadilan dan kejahatan. Di dunia digital yang serba cepat dan kompetitif, mengatasi keserakahan untuk keuntungan pribadi dan egoisme adalah langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berempati.

Contoh konkret dari egosentrisme dan keserakahan dalam era digital adalah praktik penyebaran hoaks dan disinformasi demi mendapatkan keuntungan atau mencapai tujuan tertentu. Ketika seseorang atau kelompok memiliki agenda politik atau ekonomi tertentu, mereka mungkin dengan sengaja menyebarkan informasi palsu atau meragukan untuk memanipulasi opini publik, menciptakan kebingungan, atau merusak reputasi orang lain. Praktik semacam ini mencerminkan sikap egosentris dan keserakahan karena mereka mengedepankan kepentingan pribadi atau kelompok tanpa memedulikan akibatnya pada masyarakat yang lebih luas.

Selain itu, di dunia digital yang kompetitif, keserakahan bisa tercermin dalam tindakan-tindakan seperti penipuan online, pencurian data pribadi, dan praktik bisnis yang merugikan konsumen demi memaksimalkan laba. Misalnya, perusahaan yang menggunakan praktik pemasaran manipulatif atau menyembunyikan informasi penting tentang produk mereka hanya demi meningkatkan penjualan dan keuntungan. Sikap keserakahan semacam ini seringkali mengabaikan kebutuhan dan hak-hak konsumen serta memberikan kontribusi pada ketidakadilan di pasar digital.

Dalam menghadapi ketidakadilan dan kejahatan di era digital, peristiwa 10 Muharram memberikan inspirasi yang mendalam bagi kita semua. Nilai-nilai keberanian, kejujuran, dan perlawanan damai yang diperjuangkan oleh Imam Husain dan para pengikutnya tetap relevan dan dapat membimbing kita untuk menciptakan dunia digital yang lebih baik, lebih adil, dan lebih manusiawi. Melalui penerapan nilai-nilai ini, kita dapat menghadapi tantangan dunia digital dengan sikap berani dan tulus hati demi mencapai perubahan yang positif bagi masyarakat secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun