Mohon tunggu...
sufita
sufita Mohon Tunggu... -

website bisa dilihat di http://sufita.com adalah sebuah pembelajaran tentang Sufisme, Filsafat dan Tentang Aku.... berfikir ala Filsuf, Mengalir seperti para Sufi, untuk menemukan arti sejati Tentang Aku...

Selanjutnya

Tutup

Humor

Humor Sufi, Nasruddin dan Malakaikat dalam Kubur

26 November 2018   07:39 Diperbarui: 26 November 2018   07:36 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari Nasruddin sedang berkumpul dengan teman -- temannya dan sedang membahas tentang kematian dan alam setelah kematian, kemudian secara tiba -- tiba Nasruddin berkata kepada teman -- temannya,

"Wahai teman -- temanku, jika suatu hari aku mati, tolong kuburkan aku kedalam kuburan tua?".

"Kenapa?" tanya teman -- temannya yang heran dengan uangkapan Nasruddin.

Lalu Nasruddin menjawab, "karena, jika malaikat datang, saya akan memberitahu mereka bahwa saya meninggal pada tahun sebelumnya, dan telah menjawab pertanyaan -- pertanyaan mereka, kemudian mereka akan pergi."

Kemudian, suasana menjadi hening karena semua teman -- temannya terdiam dan menahan tawa.

Pelajaran yang dapat diambil dari kisah diatas adalah

Kelakar penuh makna dari Nasruddin Hoja atau bisa disebut Humor Sufi, kali ini kita akan mencoba untuk membahas kisah diatas, tentang Nasruddin yang ingin dikubur dikuburan lamaagar tidak ditanyai malaikat. lalu apa yang bisa kita ambil dari kisah diatas, atau pesan apa yang coba diberikan oleh Nasruddin pada teman -- temannya?

Mari kita fokuskan pada kata kuburan tua, jadi dalam kisah tersebut Nasruddin mencoba untuk memberitahu pada sahabatnya bahwa setelah kematian itu kuburan tidak lagi penting, mau itu kuburan tua, baru, bagus ataupun kuburan yang biasa saja. jadi ketika mati, tidak penting lagi segala sesuatu yang ada didunia ini, tidak akan dibawa keliang kubur. jadi apa gunanya kuburan yang bagus jika ahirnya juga tidak bisa dinikmati oleh si orang mati? mungkin pada masa itu, kuburan para bangsawan sengaja dibuat megah dan bagus. jadi tujuan Nasruddin adalah mengkritik para bangsawan tersebut.

Sedangkan untuk kita yang membaca dimasa sekarang, ini adalah sebuah sindiran keras dan sebagai pegingat bahwa hukuman yang akan diterima setelah kematian itu ukurannya tergantung dari perbuatan kita ketika masih hidup didunia, jadi berdamailah dengan sesama manusia dan jangan pernah berbuat keburukan agar hukuman tidak terlalu berat. 

Bukankah dalam kisah diatas Nasruddin mencoba berbohong pada malaikat? apakah malaikat bisa dibohongi? jawabannya adalah tidak, karena malaikat atau sebagian orang menyebutnya adalah hukum alam akan selalu mengetahui setiap perbuatan yang telah kita lakukan, apapun dan kapanpun itu.

Untuk kisah humor dan tulisan menarik lainnya silahkan kunjungi web kami di http://sufita.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun