Mohon tunggu...
Sufi PMII Purwokerto
Sufi PMII Purwokerto Mohon Tunggu... -

Tan Hana Wighna Tan Sirna! Tidak ada rintangan yang tidak bisa dilewati RAden Agung Khalifatullah Fil Ard Sufi Putra Lintang Brhe Kertabumi XXI 5C901E45

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Era Pelacur Intelektual

20 Juli 2016   05:26 Diperbarui: 21 Juli 2016   00:00 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu itu,

Aku dan mereka menatap malu yang tak kuasa menahan air mata

Aku dan mereka memeluk gelisah yang tak mampu merangkai suara

Aku dan mereka membisu entah sengaja atau tak berdaya

Aku dan mereka membeku meratapi hancurnya jati diri

 

Waktu itu,

Perlawanan tak sekeras dulu

Lagu lagu tak sebising dulu

Buku buku tak semerah dulu

Dan demontrasi hanyalah panggung orasi bagi pembela kebenaran yang semu

Atau bagi pelacur pelacur intelektual yang menjajakan tubuhnya dari dan untuk kekuasaan..

 

Waktu itu,

Aku dan mereka semakin berbeda dalam menilai dan merasa..

Aku dan mereka semakin menderita karena peluh keringat menjadi mahal harganya

Aku dan mereka semakin tersiksa demi kebodohan yang mesti kami sajikan sempurna

Aku dan mereka iba karena puisi ini semakin tak jelas arahnya..

 

Waktu itu,

Aktivis aktivis tak sehebat dulu

Perjuangan pun tak suci bagai dahulu

Kalian semua punya kepala tapi isinya apa?!!!

Punya jiwa tapi mana bukti kau mencintai manusia..????

 

Waktu itu,

Diskusi tak setegang dulu

Bahasa dialektika kian usang hingga dibuang tuannya

Tidak ada advokasi kebijakan publik.

Yang ada adalah bagaimana agar para aktivis itu bungkam.

Jika bersuara sumpal mulutnya di rumah padang.

Semua masalah terselesaikan. Aman.

 

Waktu itu, Sahabat!

Aku dan mereka merindukanmu..

Aku dan mereka merindukan manusia manusia yang tercerahkan seperti dirimu..

Sufi Putra Lintang.

09 Juni 2016 @komisariatwalisongopurwokerto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun