Hari itu sombongnya menyeruak kembali
Bagai halilintar di depan telinga
Pekaknya menembus dinding persatuan
Hingga senja buru-buru pergi
Â
Tau kau apa itu darah
Tau kau itu duka
Aku tak yakin kau paham
Sebelum anak mu mati
Sebelum keluargamu pergi
Â
Terhimpit dalam dilema demokrasi
Ini hanya sindirianÂ
Bagi yang menikmati tragedi
Gelap ini tak bertahan lama
Biarlah angin membawanya pergi
Yang mereka rindu hanya angin pagi
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI