Kemarin hari rabu saat jam menunjuk pukul 17.10 WIB, setelah selesai mandi mengenakan sarung dan bersiap untuk sholat Maghrib aku selakan untuk duduk membaca buku.Aku teringat dari tadi sebelum mandi gadget ku berbunyi yang tak lain tone notification group diskusi yang aku stela dng jenis tone Fadeln.Rupanya sore ini diskusi rame, soal ucapan Natal.Anehnya walaupun semua senada ijtihadnya tetapi diskusi mengalir dan sangat cair.Ditengah-tengah polemik seputar ucapan selamat natal kepada saudara kita yang merayakan boleh atau tidak, namun aku lebih senang mengambil angle yang lain.
Salah satu saudaraku yang lebih dari sekedar saudara, beliau kebetulan sedang bertugas sebagai Muballigh/Ustadz di sebuah Negara kepulauan terkecil di Tuvalu; kalau penasaran boleh tanya mbah Google.Lanjut, dia bercerita seputar pengalamannya seperti ini:
“…Sore ini sy ke rmh seorang khadim (pelayan, pemuda anggota yang masih muda-pen), mo infokan ttg pengajian..pas sampe rmh nya ibunya undang ke acara christmas eve keluarga besarnya. Keluarga si khadim ini memang msh Christian semuanya. Acara nya biasanya doa n makan malam lanjut ngobrol2 aja. Sy terima undangan itu...sy pikir kan cuma diundang makan malam aj. Sampai dsna,tamu2 dari keluarga besarnya sdh kumpul, si khadim malah ga keliatan..lg sibuk barbeque ayam nampaknya. Dimulailah acara, sy liat ada satu pastor Kristen jg disana, dia asli dari Fiji. Tak disangka ibu si khadim menghampiri saya dan bilang Bapak nanti yg pimpin doa ya. Sy jawab : jangan sy, sy ga tau tradisi doa dsni. Dia jawab kami akan nyanyikan 2 lagu rohani dulu, setelah selesai Bapak langsung mulai doa. Sy jd rada nervous..doa apa ini sebaiknya, kan ga mgkin pake doa bahasa Arab. Akhirnya saat mereka lagi nyanyi lagu rohani, sy pun sibuk merangkai doa. Dan akhirnya doa pun dipanjatkan dan diakhiri dng Aameen
Redaksi doanya : O my Lord..we are so grateful that only with your grace we were able to gather at this wonderful house. There is nothing we expect except your grace,mercy and your blessing. Therefore kindly bless our parents, our children and our friendships. We know exactly that without You, we are nothing. So my Lord, please continue to grant us with the sound health and blessed lives. O my Lord, bless us with your countless blessings and unlimited bounties..Aameen
Bagi yang tidak tau artinya dan mau mengikuti doa yang di panjatkan bisa minta bantuan google translate https://translate.google.com.
Semoga Natal ini menambah rasa kasih dan berkah dalam pergaulan kita, dalam pembangunan bangsa kita, dalam memperbaiki mentalitas pejabat kita.Semoga kita bisa menghayati dan mengamalkan uswah Nabi Isa as dengan segala pengorbanannya untuk ummat dapat terrefleksi dalam sikap hidup tidak korupsi dan bekerja tak kenal lelah.
SELAMAT NATAL, semoga kasih Natal menaungi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H