Padahal tidak banyak lagi tempat seperti di Tangkoko, yang pemandu wisatanya dapat memberikan garansi “melihat 9 satwa endemik Sulawesi dalam sehari atau uang kembali”. Oleh karena itu aneh rasanya, ketika para peneliti dan pelancong memuji dan mengabarkan keajaiban Tangkoko ke seluruh dunia, tetapi negeri sendiri meniadakan keberadaannya. Tangkoko memang ajaib.
--
[i] Lihat konsideran menimbang huruf (d): bahwa terhadap kawasan hutan sebagaimana dimaksud huruf dtelah dilakukan pemetaan sehingga memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai kawasan hutan;Bagaimana mungkin huruf (d) menimbang huruf (d)?;
[ii] Pada tahun 1981, regulasi mengenai kawasan konservasi belum menggunakan istilah Taman Wisata Alam (TWA);
[iii] Peta yang menjadi lampiran keputusan menteri mengenai hutan dan perairan provinsi, umumnya tidak menyebutkan nama kawasan, melainkan kelompok hutan konservasi KSA/KPA;
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H