Mohon tunggu...
Bahy Chemy Ayatuddin Assri
Bahy Chemy Ayatuddin Assri Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik Di Salah Satu Kampus

Menulis merupakan refleksi diri dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Berdamai dengan Diri Sendiri, Bisa Berdamai dengan Orang Lain?

3 Juni 2024   10:09 Diperbarui: 3 Juni 2024   10:47 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa begitu sulit bagi kita untuk berdamai dengan orang lain? Jawabannya sering kali terletak pada hubungan kita dengan diri kita sendiri. Memahami dan menerima diri adalah langkah awal untuk menciptakan hubungan harmonis dengan orang lain. 

Penerimaan diri adalah pondasi utama dari kedamaian internal. Ini melibatkan pengakuan dan penerimaan semua aspek diri kita, baik yang positif maupun negatif. Setiap orang memiliki kekurangan dan ketidaksempurnaan, dan menerima ini adalah langkah pertama menuju kedamaian batin. Ketika kita menerima diri kita apa adanya, kita berhenti berjuang melawan diri sendiri, dan ini membuka jalan untuk merasa lebih damai dan puas.

Refleksi diri adalah proses penting untuk memahami perasaan, pikiran, dan tindakan kita. Meluangkan waktu untuk merenungkan pengalaman, kita bisa menemukan pola perilaku yang merugikan dan mencari cara untuk memperbaikinya. Ini membantu kita untuk lebih memahami motivasi kita dan membuat keputusan yang lebih baik.

Mindfulness atau kesadaran penuh adalah praktik untuk hidup di saat ini tanpa menghakimi. Ini membantu kita untuk melepaskan penyesalan masa lalu dan kekhawatiran masa depan, dan fokus pada apa yang terjadi saat ini. Dengan mindfulness, kita bisa mengurangi stres dan kecemasan, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan mental kita.

Setelah kita mencapai kedamaian dengan diri kita sendiri, kita menjadi lebih mampu memahami dan merasakan perasaan orang lain. Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri kita di posisi orang lain dan merasakan apa yang mereka rasakan. Ketika kita memahami perjuangan dan emosi orang lain, kita bisa lebih mudah menghindari konflik dan bekerja sama untuk menyelesaikan perbedaan.

Kedamaian diri membantu kita berkomunikasi dengan lebih baik. Ketika kita tenang dan puas dengan diri kita sendiri, kita bisa mendengarkan orang lain dengan lebih baik dan mengekspresikan diri kita dengan lebih jelas. Komunikasi yang sehat adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dan harmonis.

Sering kali, konflik dengan orang lain timbul karena kita memproyeksikan masalah kita sendiri kepada mereka. Ketika kita merasa tidak puas atau marah dengan diri kita sendiri, kita cenderung melihat orang lain sebagai sumber masalah. Dengan berdamai dengan diri sendiri, kita bisa mengurangi kecenderungan ini dan melihat orang lain dengan lebih objektif dan adil.

Menghargai diri sendiri berarti mengenali nilai dan potensi kita. Ini melibatkan memberi diri kita sendiri penghargaan yang layak dan tidak merendahkan diri kita sendiri. Dengan menghargai diri sendiri, kita bisa membangun rasa percaya diri dan harga diri yang sehat.

Batasan adalah penting untuk melindungi kesejahteraan kita. Ini termasuk mengatakan "tidak" ketika kita merasa terlalu terbebani dan memastikan bahwa kita memiliki waktu dan ruang untuk diri kita sendiri. Dengan menetapkan batasan yang sehat, kita bisa menjaga keseimbangan dalam hidup kita dan menghindari stres berlebihan.

Jika kita merasa kesulitan untuk berdamai dengan diri sendiri, mencari bantuan profesional seperti psikolog atau konselor bisa sangat membantu. Mereka bisa memberikan dukungan dan strategi yang kita butuhkan untuk memahami dan mengatasi masalah kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun