Mohon tunggu...
Bahy Chemy Ayatuddin Assri
Bahy Chemy Ayatuddin Assri Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik Di Salah Satu Kampus

Menulis merupakan refleksi diri dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kritik Terhadap Penggunaan VAR

30 April 2024   09:57 Diperbarui: 30 April 2024   10:02 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi Video Assistant Referee (VAR) telah menjadi salah satu inovasi terbaru dalam dunia sepak bola yang bertujuan untuk meningkatkan keadilan dan akurasi dalam pengambilan keputusan wasit. Meskipun banyak yang mendukung penggunaan VAR karena potensinya untuk mengurangi kesalahan wasit dan memastikan keputusan yang lebih adil, namun teknologi ini juga mendapat kritik tajam dari berbagai pihak. Sebagai contoh, pertandingan Piala AFC 2024 tadi malam antara Indonesia U-23 dan Uzbekistan U-23 tidak dapat melihat kinerja yang baik dari teknologi ini, malah cenderung merugikan pihak lain, dalam hal ini Indonesia.

Sebelum kita membahas kritik terhadap VAR, alangkah baiknya membeberkan beberapa manfaat yang ditawarkan oleh teknologi ini:

Pertama, meningkatkan akurasi keputusan. VAR memungkinkan wasit untuk melihat ulang momen-momen kunci dalam pertandingan dan membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan bukti video yang jelas. Kedua, mengurangi kesalahan manusia. Dengan bantuan VAR, kesalahan manusia dalam pengambilan keputusan dapat diminimalisir, sehingga dapat menghindari kontroversi dan ketidakadilan dalam pertandingan. Ketiga, keadilan dan konsistensi. Penggunaan VAR dapat memastikan bahwa semua tim diputuskan secara adil dan konsisten, tanpa keberpihakan atau diskriminasi. 

Meskipun demikian, penggunaan VAR juga mendapat banyak kritik, termasuk:

Pertama, dapat memperlambat pertandingan. Salah satu kritik utama terhadap VAR adalah bahwa teknologi ini sering kali memperlambat jalannya pertandingan. Proses konsultasi VAR seringkali memakan waktu yang lama dan dapat mengganggu ritme dan intensitas permainan. Kedua, kontroversi dalam interpretasi. Meskipun VAR dirancang untuk meningkatkan akurasi keputusan, tetapi masih sering terjadi kontroversi terkait interpretasi aturan dan bukti video. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpastian dan frustrasi bagi pemain, pelatih, dan penggemar. Ketiga, kehilangan keaslian dan emosi: Penggunaan VAR juga dianggap oleh beberapa orang sebagai mengurangi keaslian dan emosi dalam sepak bola. Reaksi spontan dan perdebatan yang biasa terjadi dalam sepak bola menjadi teredam oleh konsultasi VAR yang terlalu terpusat pada teknologi. Keempat, pengaruh subjektif. Terkadang, keputusan VAR masih tergantung pada penilaian subjektif wasit yang mengawasi layar video, yang dapat memicu kontroversi dan ketidakpuasan. Kelima, konsistensi penggunaan. Salah satu kritik yang sering muncul adalah kurangnya konsistensi dalam penggunaan VAR di berbagai kompetisi dan pertandingan. Terkadang, keputusan yang diambil dengan bantuan VAR dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan interpretasi wasit yang berbeda-beda. Keenam, biaya implementasi dan teknologi yang belum matang. Implementasi VAR memerlukan biaya yang besar, terutama bagi klub-klub kecil atau kompetisi yang memiliki keterbatasan sumber daya. Selain itu, teknologi VAR juga masih dalam tahap pengembangan, dan ada tantangan terkait kesempurnaan dan keandalannya. Ketujuh, pengaruh terhadap budaya wasit dan pengambilan keputusan. Penggunaan VAR juga dapat mempengaruhi budaya dan kepercayaan diri wasit dalam mengambil keputusan. Beberapa wasit mungkin cenderung mengandalkan VAR terlalu banyak, sementara yang lain mungkin merasa terintimidasi atau terbebani oleh tekanan untuk membuat keputusan yang sempurna.

Selain itu, perlu juga dicatat bahwa sementara VAR telah memberikan keputusan yang lebih akurat dalam beberapa kasus kontroversial, namun masih ada beberapa keputusan yang tetap menjadi subjektif, terutama dalam hal interpretasi aturan permainan. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana teknologi ini dapat menghilangkan kontroversi dari pertandingan sepak bola.

Salah satu aspek yang sering menjadi perdebatan adalah penggunaan VAR dalam memutuskan situasi offside. Meskipun teknologi ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang posisi pemain, namun masih ada pertanyaan tentang seberapa tepat dan seberapa cepat keputusan dapat dibuat, terutama dalam kasus-kasus yang sangat tipis.

Terkait dengan hal ini, beberapa pihak juga mengkritik penggunaan VAR dalam menggagalkan gol yang sudah diberikan oleh wasit. Meskipun keputusan yang diambil berdasarkan aturan permainan, namun hal ini sering menimbulkan kontroversi dan kekecewaan di kalangan pemain, pelatih, dan penggemar.

Selain itu, penggunaan VAR juga dapat mengurangi aspek emosional dan kegembiraan yang melekat dalam sepak bola. Reaksi spontan dari pemain dan penonton ketika gol dicetak atau keputusan wasit dibuat menjadi teredam oleh intervensi teknologi yang memerlukan waktu untuk konsultasi dan peninjauan ulang.

Kritik lain terhadap penggunaan VAR adalah bahwa teknologi ini sering kali hanya menangani kasus-kasus yang terlihat di layar video, sementara keputusan penting lainnya, seperti pelanggaran yang terjadi di luar jangkauan kamera, tetap bergantung pada penilaian subjektif wasit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun