Mohon tunggu...
Bahy Chemy Ayatuddin Assri
Bahy Chemy Ayatuddin Assri Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik Di Salah Satu Kampus

Menulis merupakan refleksi diri dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Arsitektur Tiongkok di Cirebon: Menelusuri Pengaruh Abadi

8 April 2024   11:38 Diperbarui: 8 April 2024   14:59 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.medcom.id/

Cirebon, sebuah kota bersejarah di Jawa Barat, terkenal dengan keberagaman budaya dan warisan arsitektur yang kaya. Salah satu aspek menarik dari arsitektur Cirebon adalah pengaruh yang kuat dari budaya Tiongkok, yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap keindahan dan kekayaan arsitektur kota ini.

Sebagai salah satu pusat perdagangan dan kebudayaan di Jawa Barat, Cirebon telah lama menjadi tempat bertemunya berbagai etnis dan budaya. Selama berabad-abad, hubungan perdagangan antara Cirebon dan Tiongkok telah membawa pengaruh yang kuat dari budaya Tiongkok ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Cirebon.

Pengaruh budaya Tiongkok dapat ditemukan dalam berbagai aspek arsitektur di Cirebon, mulai dari istana keraton hingga rumah-rumah tradisional dan bangunan-bangunan religius. Salah satu contoh yang paling mencolok adalah arsitektur keraton Kasepuhan, yang memiliki atap berbentuk melengkung khas Tiongkok dan ornamen-ornamen yang dipengaruhi oleh seni rupa Tiongkok. Selain itu, ada kompleks makam wali Sunan Gunung Jati yang terpengaruh juga arsitektur Tiongkok, yaitu terdapat piring-piring porselen yang tertanam dalam dinding yang berisikan gambar kegiatan berdagang orang-orang Tiongkok dan ornamen bunga khas Tiongkok.

Pengaruh arsitektur Tiongkok juga dapat ditemukan dalam bangunan-bangunan religius di Cirebon, seperti vihara dan klenteng. Contohnya adalah Klenteng Kanoman, yang memiliki arsitektur yang khas dengan atap melengkung dan ornamen-ornamen yang dipengaruhi oleh seni rupa Tiongkok. Ada juga masjid Syarif Abdurocman yang berada di sekitar kompleks makam wali Sunan Gunung Jati juga ikut terpengaruh arsitektur Tiongkok, yaitu bentuk kubah yang melengkung.

Bahkan dalam rumah-rumah tradisional di Cirebon, pengaruh arsitektur Tiongkok juga dapat ditemukan. Ini tercermin dalam desain atap melengkung, gerbang masuk yang dihiasi dengan motif Tiongkok, dan penggunaan warna-warna cerah yang sering kali dikaitkan dengan budaya Tiongkok.

Tidak hanya dalam struktur bangunan, pengaruh arsitektur Tiongkok juga terlihat dalam seni ukir dan dekoratif yang menghiasi bangunan-bangunan di Cirebon. Motif-motif ukiran yang rumit, panel-panel kayu yang dihiasi dengan gambar-gambar tradisional Tiongkok, dan dekorasi-dekorasi yang terinspirasi oleh seni rupa Tiongkok dapat ditemukan di banyak bangunan bersejarah di Cirebon.

Selain mengidentifikasi pengaruh arsitektur Tiongkok yang ada di Cirebon, langkah-langkah juga harus diambil untuk melestarikan dan mengembangkan warisan ini untuk masa depan yang berkelanjutan.

Langkah pertama adalah melestarikan bangunan bersejarah yang memiliki pengaruh arsitektur Tiongkok di Cirebon. Ini melibatkan pengakuan resmi terhadap nilai-nilai budaya dan sejarah bangunan, serta pengaturan perlindungan hukum yang memastikan pemeliharaan dan perawatan yang tepat.

Selanjutnya, program restorasi dan pemeliharaan harus diterapkan untuk memastikan bahwa bangunan-bangunan bersejarah ini tetap utuh dan berfungsi. Ini bisa melibatkan restorasi struktural, perbaikan atap dan dinding, serta perawatan terhadap seni ukir dan dekoratif yang menghiasi bangunan.

Penting untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya ini. Melalui program pendidikan dan kesadaran masyarakat, orang-orang dapat memahami pentingnya melestarikan bangunan-bangunan bersejarah dan merawat warisan budaya yang berharga ini untuk generasi mendatang.

Bangunan-bangunan bersejarah yang memiliki pengaruh arsitektur Tiongkok di Cirebon dapat menjadi daya tarik utama dalam pengembangan pariwisata budaya di kota ini. Dengan mempromosikan wisata budaya yang berkelanjutan, kita dapat menghargai warisan budaya yang kaya sambil memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Terakhir, kolaborasi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta diperlukan untuk menciptakan strategi yang holistik dan berkelanjutan dalam pelestarian dan pengembangan arsitektur Tiongkok di Cirebon. Dengan melibatkan berbagai pihak, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk memastikan bahwa warisan budaya ini tetap hidup dan berkembang di masa depan.

Warisan yang menghubungkan dua budaya jejak arsitektur Tiongkok di Cirebon adalah bukti dari hubungan yang panjang dan erat antara dua budaya yang berbeda. 

Pengaruh ini tidak hanya mencerminkan pertukaran budaya dan perdagangan yang telah terjadi selama berabad-abad, tetapi juga menunjukkan bagaimana budaya Tiongkok telah menyatu dengan budaya lokal untuk menciptakan warisan arsitektur yang unik dan berharga.

Dengan menjaga dan merawat bangunan-bangunan bersejarah ini, kita dapat memastikan bahwa warisan yang menghubungkan dua budaya ini tetap hidup dan terus dihargai oleh generasi yang akan datang.

Menghargai jejak sejarah, membangun masa depan pengaruh arsitektur Tiongkok di Cirebon adalah bagian integral dari sejarah dan identitas kota ini. 

Dengan menghargai, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya ini, kita tidak hanya menyelamatkan jejak sejarah yang berharga, tetapi juga membantu membangun masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. 

Dengan kerja sama dan komitmen bersama, kita dapat menjaga keberagaman budaya dan kekayaan arsitektur kota Cirebon untuk dinikmati oleh semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun