Mohon tunggu...
Asril Novian Alifi
Asril Novian Alifi Mohon Tunggu... Penulis - Writer | Learning Designer | Education Consultant

Writer | Learning Designer | Education Consultant https://linktr.ee/asrilnoa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Jika Sudah Ada Internet, Mengapa Masih Harus Membaca Buku?

25 Januari 2019   14:10 Diperbarui: 30 Januari 2019   17:42 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : https://pixabay.com

Sebenarnya, aktivitas memindai dilakukan oleh pembaca buku cetak maupun pembaca buku digital. Hanya saja cara melakukan pemindaian diantara keduanya berbeda. Saat membaca buku cetak, pembaca memindai bacaan untuk menemukan informasi tertentu. Pembaca pun dapat mengingat informasi dengan menandai letaknya dalam buku. 

Menurut Olsen (1994), ingatan visual ini tidak terjadi pada kegiatan menelusuri bacaan digital (scrolling up, scrolling down). Teks digital umumnya dibaca parsial, sehingga pembaca tidak membacanya sebagai satu ide kesatuan secara utuh.

Meski demikan --masih dalam bukunya tersebut-- Mbak Sofie menekankan bahwa membaca materi digital juga sama pentingnya. Keduanya saling melengkapi. Membaca digital lebih sesuai untuk penelusuran informasi secara instan, sedangkan membaca materi cetak membantu untuk menemahami informasi secara menyeluruh.

Kalau boleh saya ibaratkan lagi dengan aktivitas bepergian, membaca materi digital itu seperti orang yang sedang bepergian untuk urusan bekerja. Tidak boleh mampir-mampir dan tidak boleh berputar-putar. Sesegera mungkin harus sampai ke tujuan. Sedangkan membaca materi cetak itu layaknya orang yang sedang travelling. Ia akan menelusuri setiap sudut-sudut bacaan yang ada digenggamnya, sehingga akan mendapatkan pengalaman membaca yang lebih komprehensif. Keduanya tetap dibutuhkan dalam kehidupan kita.

Oh ya, Omong-omong, setelah saya telusuri lagi rumah saya, ternyata semua kaset-kaset hasil tirakat saya selama ini sudah raib entah ke mana. Beruntung buku-buku dan majalah-majalah saya tak ikutan lenyap, sehingga saya masih tetap bisa menikmati travelling. Ya, bagi orang yang suka jalan-jalan, tapi tak selalu punya uang yang mencukupi ini, membaca buku setidaknya tetap bisa dijadikan aktivitas travelling yang menyenangkan. Murah, meriah, tak perlu keluar rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun