Mohon tunggu...
Hts. S.
Hts. S. Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Tak bisa peluk ayahmu? Peluk saja anakmu!" Hts S., kompasianer abal-abal

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Di Jatinegara Kita Berpisah

7 November 2015   14:11 Diperbarui: 7 November 2015   14:11 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Hts. S. No 4

 

"Lihatlah orang yang lalu lalang itu, setiap hari mereka sibuk, macet"

"Ngapain mereka ya, dari mana saja"

"Mereka begitu, orang-orang cari makan"

"Kita tidak pernah cari makan, selalu diberi makan oleh Pak Tua itu"

"Oh, kamu tidak tahu ya. Sini saya beritahu, mendekatlah saya bisikin. Kita akan dijual olehnya, uangnya buat beli makan Pak Tua itu, temanku sudah banyak dijualnya. Orang-orang lalu lalang ini melihat-lihat ya mau membeli. Itu perhatikan yang dekat jembatan, itu kan sudah dibawa"

"Buat apa kita dibeli"

"Oh aku tak tahu, tapi pernah kulihat Pak Tua itu menyembelih teman kita, saya melihat bulu-bulunya di tempat sampah. Kudengar daging kita dimakan bersama tamu yang datang dari kampung waktu itu"

"Kita mau dimakan juga"

"Tidak tahu, tapi ayam yang dekat sekolahan itu cerita dia dipelihara, terus disuruh bertarung. Dia sudah memenangi banyak pertarungan. Kini dia sudah tua, tajinya patah, mau dijual dia"

"Ei, kamu kemana, kemana?"

 

Sudah laku, dibawa ke warung.

 

Belum bisa link, nulis pakai hp di 9A via Jatinegara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun