Menurut legenda asal muasal orang Batak, dikisahkan seorang puteri khayangan yang bernama Siboru Deak Parujar jatuh ke suatu lautan ketika dia melarikan diri karena dia tidak mau dipaksa kawin dengan seorang pilihan orang tuanya. Dia kemudian menciptakan bumi lewat sekepal tanah yang dikirimkan oleh Mulajadi Nabolon kepadanya. Begitu Siboru Deak Parujar selesai menciptakan bumi, Mulajadi Nabolon mengirimkan seseorang yang bernama Raja Ihat Manisia, yang kemudian menjadi teman hidupnya. Dari perkawinan Raja Ihat dan Boru Deak Parujar, setelah beberapa generasi kemudian, muncul nama Raja Batak. Masih menurut legenda tersebut, Raja Batak bermukim di kaki Dolok Pusuk Buhit di suatu kampung yang bernama Sianjur Mula-mula. Kampung ini hingga sekarang masih terpelihara dengan baik dan dihuni oleh marga Sagala, yang merupakan keturunan Guru Tatea Bulan. (Sadarsibarani’s Weblog)
Jadi manusia pertama berasal dari khayangan, seorang putri bernama Siboru Deak Parujar. Tunangannya dikirimkan oleh Mulajadi Nabolon benama Raja Ihat Manisia. Keturunannya (beberapa generasi kemudian) Si Raja Batak bermukim di kaki Dolok Pusuk Buhit, di suatu komplek bernama Sianjur Mula-mula. Nama Sianjur Mula-mula inilah yang di-humor-kan Pak Felix Tani kemarin, yang mengatakan leluhur orang Batak berasal dari Cianjur. Entahlah.
Kalau perempuan manusia pertama, kenapa laki-laki “kelihatan” lebih berkuasa sekarang?
Penasaran….