Mohon tunggu...
Hts. S.
Hts. S. Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Tak bisa peluk ayahmu? Peluk saja anakmu!" Hts S., kompasianer abal-abal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kegunaan Lain dari Odol Gigi

6 Juli 2014   05:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:18 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Odol gigi atau pasta gigi ternyata bisa digunakan selain untuk sikat gigi.

Di kampung dulu, odol gigi digunakan juga untuk mengurangi efek luka kuli karena terbakar atau kena air panas. Odol dioleskan pada kulit yang terkena panas misalnya kena panci panas. Namun secara medis, saya tidak tahu apakah hal ini tepat atau salah. Ini hanya kebiasaan kampung.

Odol juga sangat ampuh membersihkan tangan yang bau ikan dan terkena kunyit. Jika anda sehabis santap siang dengan lauk  gulai kepala kakap di sebuah rumah makan Deli di daerah Pasar Baru, yang rasanya nikmat sekali...hmmm. Tapi tangan anda akan berwarna kuning dari kuah gulai. Di tempat mencuci tangannya sudah disediakan odol, bukan untuk sikat gigi tapi untuk mencuci tangan, supaya saat kembali ke kantor tangan anda kembali bersih. Anda coba cuci pakai sabun cuci tangan, tak akan mempan. Pakailah odol.

Kulkas anda kotor, kipas angin kotor? Bersihkan dengan odol, gosok-gosok dengan kain kering. Permukaan yang kotor akan kembali mengkilap, dan wangi odol pula.

Begitulah sedikit kegunaan lain dari odol gigi.

Semoga bermanfaat bagi pembaca, baik pendukung Prabowo, maupun pendukung Jokowi. Bagi yang mau melanjutkan, dan juga bagi yang rindu perubahan. Juga bagi pendukung Jerman, Brazil, Belanda dan pendukung Timnas tentunya.

Selamat malam.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun