Dalam kegiatan operasional tentunya memerlukan biaya yang besar khususnya untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan seperti penyediaan sembako, susu ,vitamin serta obat-obatan, pembelian alat-alat mengajar, buku bacaan serta bahan ajar dan lain sebagainya. Social Project Bali dalam pengabdiannya ke masyarakat lebih fokus kebidang kemanusian, lingkungan dan pendidikan yang dalam kegiatannya membutuhkan dana yang cukup besar. Â
- Sarana dan prasarana
Keterbatasan  sarana dan prasarana yang ada seperti penyediaan alat tulis, alat  baca untuk anak-anak, moda transportasi, alat bantu untuk penyandang tuna netra dan lain sebagainya. Kendala ini cukup penting mengingat banyaknya para penerima bantuan berada di luar kota dengan lokasi yang sulit dijangkau.
- Dukungan masyarakat dan pemerintah
Kurangnya dukungan dan kepedulian masyarakat dan pemerintah terhadap para penerima bantuan ini menjadi kendala tersendiri bagi para relawan. Banyak program-program Social Project Bali yang terkendala  karena kurangnya akses informasi dan partisipasi dari masyarakat.  Â
Sebagai upaya untuk mengatasi berbagai hambatan dan tantangan yang ada, Social Project Bali mengambil langkah solusi yaitu antara lain memberikan arahan dan pelatihan bagi relawan-relawan baru serta memberikan bimbingan program apa saja yang menjadi pilihan sesuai keahlian dan kompetensinya.Melakukan rapat koordinasi dan pertemuan sebelum terjun ke lapangan sehingga ada persamaan visi dan misi. Selain itu ,Social Project Bali memberikan kebebasan relawan berinovasi dan berkreasi dalam setiap program yang dijalankannya. Untuk pendanaan, Social Project Bali mendapatkan bantuan CSR dari perusahaan yang ada di Bali serta berasal dari uang iuran relawan itu sendiri.Â
Selain itu ada beberapa sumbangan dari masyarakat yang peduli terhadap kegiatan dan program SPB. Untuk sarana dan prasarana, relawan menggunakan alat baca dan buku ajar seadanya serta menggunakan kendaraan pribadi sebagai alat transportasi.Tak kalah penting adalah menggugah kepedulian masyarakat dan pemerintah dengan melakukan sosialiasi, komunikasi dan koordinasi serta mengunggah berbagai kegiatan di media sosial dan media massa.
Dalam kesimpulannya, Program Social Project Bali ini telah sejalan dengan program MBMB yaitu dengan memberikan kepercayaan dan kebebasan pada relawan untuk melaksanakan kegiatan secara mandiri sesuai dengan kreasi, inovasi dan kompetensinya. Selain itu, yang lebih penting ,Social Project Bali secara terus-menerus melakukan refleksi untuk perbaikan kegiatan-kegiatannya dengan dukungan dari para guru,orang tua, masyarakat dan pemerintah. Dengan harapan agar literasi para relawan ini dalam pengabdiannya kepada masyarakat bisa memberikan arti dan mewujudkan mimpi-mimpi mereka untuk membantu dan peduli kepada sesama manusia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H