Salam dan bahagia!Â
Kabar gembira bagi Bapak/Ibu Guru Hebat yang telah lolos seleksi mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 8. PGP Angkatan 8 akan segera dibuka secara resmi oleh Mas Menteri Nadiem Makarim.Â
Pembukaan PGP akan dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan siaran langsung kanal YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI pada hari Rabu tanggal 10 Mei 2023 mulai pukul 11.00 WIB.Â
Kegiatan pembukaan akan dihadiri oleh Mendikburistek RI, Dirjen GTK Kemdikbud RI, dan Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan. Peserta kegiatan terdiri dari aktor PGP Angkatan 8. Aktor-aktor tersebut terdiri dari Calon Guru Penggerak (CGP) sebagai aktor utama serta Pengajar Praktik (PP) dan fasilitator aktor pendukung.Â
Dengan dibukanya kegiatan ini secara resmi nantinya berarti selama 6 bulan ke depan para CGP Angkatan 8 akan dipersiapkan sebagai pemimpin pembelajaran masa depan. Mereka nantinya akan mengikuti jejak angkatan-angkatan sebelumnya.Â
Saat ini PGP telah meluluskan setidaknya 5 angkatan, yaitu Angkatan 1 sampai 5. Angkatan 6 masih menunggu pengumuman kelulusan. Sedangkan Angkatan 7 masih dalam proses pendidikan.Â
Namun, kegiatan pembukaan Angkatan 8 ini menyisakan beberapa kisah pilu. Hal ini terlihat jelas dari postingan di Instagram GTK Kemdikbud RI. Postingan terkait pembukaan Angkatan 8 tersebut teserbu para Calon Guru Penggerak.Â
Usut punya usut ternyata pasalnya adalah adanya tanda tanya terkait pemanggilan peserta PGP Angkatan 8. Berawal dari keresahan CGP yang telah dinyatakan lolos seleksi Angkatan 8. Namun, mereka tidak mendapat panggilan mengikuti PGP Angkatan 8. Bagi mereka hal ini adalah sebuah keanehan.Â
Ada CGP Angkatan 8 yang berkomentar tidak adil. Menurutnya dia layak dipanggil mengikuti pendidikan angkatan ini. Hal ini karena belum ada satu pun guru penggerak di sekolahnya. Dia menyayangkan yang dipanggil mengikuti pendidikan justru CGP dari sekolah yang telah memiliki guru penggerak.Â
Komentar ini rasanya wajar karena mereka lulus seleksi angkatan 8, tetapi tidak dipanggil mengikuti pendidikan. Artinya keikutsertaan mereka masuk dalam daftar parkir. Mereka akan diikutkan pada angkatan selanjutnya. Bisa saja angkatan 9 atau 10. Bahkan bisa jadi angkatan 11 dan seterusnya. Semua tergantung pada kuota yang tersedia.Â
Menurut CGP ini ada baiknya proses rekrutmen tidak dilakukan dulu. Proses rekrutmen sebaiknya dilakukan mengikuti kuota yang bisa mengikuti pendidikan. Harapan mereka tidak akan ada lagi istilah 'parkir'.Â
Pihak Ditjen GTK Kemdikbud RI sendiri selaku penyelenggara telah mengeluarkan surat pemanggilan kepada CGP Angkatan 8. Di dalam surat pun juga sudah jelas-jelas tertera alasan sebagian CGP angkatan 8 tidak dipanggil ikut pendidikan. Hal ini karena penyelenggara pendidikan memprioritaskan peserta dari Angkatan 5, 6, dan 7 yang parkir sebelumnya. Sedangkan Angkatan 8 yang belum terpanggil sekarang akan diikutkan dalam PGP Angkatan 9.
Namun, sayangnya di kolom komentar Instagram tidak ada respons dari admin untuk meluruskan. Hal ini tentu pernyataan-pernyataan di kolom komentar akan menjadi bola liar. Tidak heran jika ada oknum yang tidak puas sampai berkomentar bahwa PGP hanyalah program pemborosan anggaran negara.Â
Sebuah pernyataan yang sebenarnya sama sekali tidak benar adanya. Bagaimanapun juga program yang telah memasuki Angkatan 7 ini memberikan dampak positif terhadap perubahan pendidikan di daerah. Terutama bagi murid selaku subjek pendidikan. Hal ini ditandai dengan kebahagiaan murid setinggi-setingginya saat mengikuti proses pembelajaran di kelas.Â
Terlepas dari semua komentar tersebut, selamat mengikuti pendidikan bagi CGP Angkatan 8. Bagi yang belum dipanggil sekarang, teruslah tergerak, bergerak, dan m menggerakkan.Â
Salam Bloger Penggerak
Sudomo
