Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dukung Semarak Merdeka Belajar dengan Cerita Praktik di PMM

9 Mei 2023   10:01 Diperbarui: 9 Mei 2023   10:07 2215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis cerita praktik bagi seorang guru adalah tantangan tersendiri. Kuantitas praktik baik yang dilaksanakan di sekolah bukan jaminan mudah dituliskan. Hal ini karena menulis cerita praktik baik belum menjadi sebuah budaya. Bisa jadi karena adanya anggapan menulis cerita praktik baik itu tidak penting. Bisa juga ada yang menganggap belum adanya wadah khusus untuk cerita praktik baik yang telah ditulisnya. 

Menanggapi situasi tersebut, pengelola Platform Merdeka Mengajar (PMM) berusaha memenuhi kebutuhan guru. Terutama dalam penyediaan wadah untuk berbagi tulisan cerita praktik. Bukan itu saja, melainkan juga melakukan rekrutmen guru untuk menjadi kontributor cerita praktik di PMM. Tentu ini adalah angin segar bagi guru yang suka atau sedang belajar menulis. Hal ini juga akan menjadi bentuk dukungan guru dalam Semarak Merdeka Belajar di sekolah.

Apa Itu Cerita Praktik PMM?

Cerita praktik PMM merupakan salah satu fitur di PMM. Cerita praktik yang tersedia di fitur tersebut tidak hanya berupa tulisan, tetapi juga dalam bentuk video. Guru bisa memilih cerita praktik sesuai minat dan profil belajarnya. Selanjutnya dari cerita praktik yang ada, guru bisa menerapkan atau melakukan modifikasi di kelas atau sekolah masing-masing. Beragamnya cerita praktik di PMM membuka lebar kesempatan guru untuk terlibat aktif dalam mendukung Semarak Merdeka Belajar.

Ilustrasi Kategori Cerita Praktik PMM (Dokpri)
Ilustrasi Kategori Cerita Praktik PMM (Dokpri)

Saat ini proses seleksi bukan hanya bagi guru saja, melainkan juga kepala sekolah dan pengawas. Melalui proses seleksi, sampai saat ini telah ada tujuh angkatan peserta penulisan cerita praktik di PMM. Seleksi yang dilakukan oleh tim PMM menggunakan Google Form terkait cerita praktik sesuai topik yang ditentukan. Terutama topik-topik yang masih jarang diunggah di PMM. 

Ilustrasi Bukti Karya Cerita Praktik Terpilih PMM (Dokpri)
Ilustrasi Bukti Karya Cerita Praktik Terpilih PMM (Dokpri)

Cerita praktik yang telah diunggah ke PMM telah lulus kurasi oleh tim kurator. Proses kurasi dilakukan dengan teliti dan detail sesuai rubrik yang telah disiapkan. Bagi cerita praktik yang lolos kurasi akan dihubungi tim dan ditayangkan di PMM. Sedangkan yang tidak lolos akan diberikan kesempatan mengunggah di aksi karya guru sebagai bagian portofolio pribadi. 

Bagaimana Cara Menjadi Kontributor?

Ilustrasi sampul materi Cerita Praktik PMM Kemdikbudristek (Dokpri tangkapan layar)
Ilustrasi sampul materi Cerita Praktik PMM Kemdikbudristek (Dokpri tangkapan layar)

1. Mengikuti Seleksi

Untuk bisa menjadi kontributor tim PMM melakukan seleksi. Seleksi ini dilakukan untuk menjaring cerita praktik yang sesuai dengan topik. Bukan itu saja, melainkan juga penulisan cerita praktik setidaknya telah memenuhi syarat wajib sebuah cerita praktik. Di antaranya, yaitu mudah direplikasi oleh guru lain. Untuk bisa mengikuti seleksi, tentu harus mendaftarkan diri terlebih dahulu. Pendaftaran bisa dilihat di fitur Ide Praktik PMM. Pengumuman dilakukan melalui WhatsApp melalui jalur obrolan pribadi dari tim PMM. 

2. Mengikuti Pelatihan

Pelatihan Penulisan Cerita Praktik dilaksanakan secara daring selama kurang lebih 3 jam pelajaran. Selain mendapatkan paparan dan penjelasan materi, peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab. Materi yang dipaparkan terkait dengan format penulisan cerita praktik. Selain itu, juga terkait dengan pengembangan diri peserta ke depannya. 

3. Menyelesaikan Tagihan

Ini merupakan salah satu syarat menjadi kontributor. Tagihan berupa cerita praktik dalam format Microsoft Excel. Menurut tim PMM ini akan memudahkan dalam pengecekan jumlah karakter maksimal yang disyaratkan dalam tiap bagian. Tagihan cerita praktik tersebut menggunakan metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi serta Refleksi dan Dampak). Tugas yang diselesaikan harus sama seperti cerita praktik yang di submit saat pendaftaran. Perbaikan tetap boleh dilakukan dengan catatan tidak mengubah cerita praktik secara keseluruhan. 

4. Lolos Kurasi Tim PMM

Setelah tagihan diunggah beserta video perkenalan (opsional) selanjutnya tinggal menunggu proses kurasi dilakukan oleh tim PMM. Berdasarkan informasi dari Tim PMM, bagi yang lolos akan ditayangkan di fitur Ide Praktik PMM. Sedangkan bagi yang belum lolos akan digabungkan dalam grup alumni. Dalam grup ini nantinya peserta akan terus diasah kemampuan menulisnya. Syaratnya jika sanggup terus melakukan revisi sesuai masukan tim PMM, maka probabilitas lolos kurasi bisa sebesar 98.99%. Tentu ini adalah kesempatan emas untuk bisa berbagi cerita praktik kepada guru lain di Indonesia melalui PMM. 

Ilustrasi Cerita Praktik yang Lolos Kurasi Tim PMM (Dokpri)
Ilustrasi Cerita Praktik yang Lolos Kurasi Tim PMM (Dokpri)

Semakin banyak kontributor yang lolos kurasi tentu akan membuat kuantitas penulis cerita praktik berkualitas melimpah. Semakin meningkatnya kuantitas penulis berkualitas tentu akan menghasilkan konten cerita praktik lebih beragam. Beragamnya konten akan menginspirasi banyak guru di Indonesia. Guru lain bisa memiliki banyak pilihan sesuai kebutuhan untuk mendukung semarak merdeka belajar di sekolah masing-masing. 

Apa Saja Syarat Agar Lolos Kurasi? 

Ilustrasi Komponen Penilaian dalam Materi Cerita Praktik (Foto: Dokpri tangkapan layar)
Ilustrasi Komponen Penilaian dalam Materi Cerita Praktik (Foto: Dokpri tangkapan layar)

Cerita praktik memiliki syarat-syarat khusus agar lolos kurasi. Berdasarkan materi yang dibagikan, secara garis besar tips agar lolos kurasi adalah sebagai berikut:

Pertama, Nilai-nilai Kepatutan

Tulisan cerita praktik tidak mengandung ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Selain itu, tidak mengandung unsur SARA, pornografi, kekerasan, dan ujaran kebencian. Tulisan cerita praktik baik yang diunggah juga tidak mengandung unsur promosi barang atau jasa. Tulisan dalam cerita praktik juga tidak diperkenankan menyudutkan atau mencemarkan nama baik individu/instansi/organisasi/lembaga. Tidak kalah pentingnya, tulisan tidak mengandung unsur perilaku ilegal atau kriminal. 

Kedua, Substansi Penulisan

Format yang diterima oleh tim Cerita Praktik PMM adalah Microsoft Excel. Syarat lainnya adalah tulisan yang diunggah tidak melebihi batasan karakter yang sudah ditetapkan. Tidak kalah pentingnya adalah tulisan memiliki keterkaitan antara situasi, aksi, dan refleksi/dampak. Tulisan juga lengkap meliputi situasi, aksi, dampak, dan tips yang ditulis rapi, tanpa salah ketik (typo), dan tanpa penggunaan tanda baca berlebihan. 

Ketiga, Penyampaian

Syarat utama dalam kriteria penyampaian adalah sesuai nilai Merdeka Belajar. Tujuannya sebagai upaya mendukung Semaran Merdeka Belajar di sekolah. Tulisan juga tidak merendahkan peserta didik atau lembaga sekolah. Hal ini bisa dilakukan dengan menghindari penggunaan kalimat berkonotasi negatif. Selain itu, tulisan tidak memuat adanya reward dan punishment. Syarat lainnya, yaitu mudah direplikasi guru lain sebagai pembaca dalam rangka meningkatkan kompetensi pembaca. Tidak kalah pentingnya adalah tulisan merupakan pengalaman sendiri yang dijabarkan dengan jelas dan mudah dimengerti.

Apa Saja Masukan untuk Pengembangan Cerita Praktik PMM?

Ilustrasi PMM (Dokpri)
Ilustrasi PMM (Dokpri)

Sejauh ini Ide Praktik PMM telah banyak memberikan manfaat kepada pengguna dalam rangka mendukung Semarak Merdeka Belajar di sekolah. Seluruh ide praktik layak dicoba sesuai jenjang satuan pendidikan. Namun, masih perlu pengembangan ke depannya agar lebih relevan dengan kebutuhan guru.

  • Pelibatan alumni pelatihan penulisan cerita praktik yang kompeten dalam proses kurasi sebagai proofreader cerita praktik yang diunggah;
  • Pelibatan alumni pelatihan penulisan cerita praktik yang lolos kurasi menjadi kontributor tetap ide praktik PMM yang menggunggah cerita praktik secara berkala;
  • Pelibatan alumni pelatihan penulisan cerita praktik dalam pembuatan media pembelajaran di PMM, baik sebagai narator materi maupun teman belajar guru lain;
  • Melakukan tagihan dan memberikan dukungan kepada alumni pelatihan penulisan cerita praktik berupa pengimbasan kepada guru lain dalam komunitas belajar;
  • Membuka kesempatan kepada alumni penulisan cerita praktik menjadi narasumber kegiatan penulisan cerita praktik, baik secara daring maupun luring;
  • Melakukan pelatihan penulisan cerita praktik secara luring tingkat nasional;
  • Menyelenggarakan temu alumni penulisan cerita praktik secara berkala tingkat nasional secara luring;
  • Pemberian apresiasi terhadap alumni penulisan cerita praktik pada hari-hari khusus, misalnya Hari Pendidikan Nasional, Hari Guru, Hari Pahlawan, dll.

Dari uraian di atas, guru bisa memperoleh gambaran manfaat memanfaatkan fitur ide praktik PMM. Bukan saja sebagai sumber belajar, melainkan juga wadah berbagi praktik baik. Menjadi kontributor adalah jalan untuk terus belajar dan berbagi. Hal ini membuktikan bahwa menulis cerita praktik di PMM merupakan salah satu upaya mendukung Semarak Merdeka Belajar. 

Untuk info selengkapnya dukungan fitur Ide Praktik PMM dalam semarak merdeka belajar, silakan simak Reels Instagram berikut ini!


Salam Bloger Penggerak,


Sudomo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun