Sampai saat ini, pensiun masih menjadi momok bagi sebagian PNS. Hal ini bisa saja terkait post power syndrome ataupun berkurangnya aktivitas terkait pekerjaan.Â
"Bapak enggak tahu mau ngapain lagi, Mo. Mau mancing atau sepedaan tapi hujan terus. Mending tidur,"Â kata bapak mertua yang seorang pensiunan PNS.Â
Ucapan beliau itu menyadarkan bahwa sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), guru juga memiliki batas usia pensiun. Dari beliau saya belajar agar sejak sekarang mempersiapkan masa pensiun.
"Kamu kan suka nulis, Mo. Tekuni biar besok pas pensiun enggak bingung mau ngapain," kata beliau kemudian. Dalam hati hanya bisa membatin, "Bener juga kata-kata Bapak."
Dari obrolan singkat itu pun akhirnya mengukuhkan keinginan terus menulis. Setidaknya akan ada cara menyibukkan diri selain fokus beribadah tentunya. Hal ini akan menjadi modal melanjutkan profesi sebagai Edu-Blogger saat pensiun.
Apa Itu Edu-Blogger?
Edu-Blogger adalah kepanjangan dari Education Blogger atau narablog yang menulis pendidikan. Julukan ini mungkin kalah keren dengan Travel Blogger atau Food Blogger yang lebih dulu tren.Â
Edu-Blogger memahami perkembangan dunia pendidikan. Termasuk inovasi-inovasi pembelajaran di kelas yang dibuat menyesuaikan dengan kodrat zaman murid.Â
Berdasarkan pengalaman pembelajaran yang berbasis teknologi, Edu-Blogger memiliki kesempatan menjadi untuk berbagi praktik baik. Hal ini menunjukkan bahwa Edu-Blogger memahami pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.Â