Tidak lupa juga terkait pemahaman hal-hal yang boleh dan tidak dilakukan di objek wisata. Persiapan ini akan menguatkan bonding terutama dalam hal saling membutuhkan antara anak dengan orang tua.Â
3. Membuat Konten Bersama
Ini adalah strategi lanjutan yang bisa dilakukan saat melakukan perjalanan ke objek wisata. Setelah anak usia dini bisa merasa bangga berwisata di Indonesia, dia tidak akan segan menceritakan lewat konten bersama orang tua.Â
Pembuatan konten video ini akan menumbuhkan bonding terutama kerja sama antara anak dengan orang tua. Celetukan-celetukan spontan anak usia dini saat liburan adalah hiburan yang menyembuhkan saat membuat konten.Â
4. Melakukan Refleksi Bersama
Strategi terakhir adalah melakukan refleksi bersama setelah selesai melakukan perjalanan. Proses ini bisa dilakukan dengan menggali perasaan anak usia dini setelah bersama-sama melakukan liburan sambil healing.Â
Dari perasaan yang disampaikan, orang tua bisa langsung menguncinya dengan komitmen anak usia dini agar lebih bangga berwisata di Indonesia. Adanya budaya refleksi bersama anak usia dini akan menguatkan bonding terutama dihargai pendapatnya.Â
Berikut konten video kanal YouTube pribadi tentang keseruan liburan sambil healing sekaligus menguatkan bonding dengan anak guna menanamkan nilai bangga berwisata di Indonesia.Â
Beberapa strategi di atas dapat diterapkan bersama anak usia dini dalam merencanakan dan melakukan liburan sambil healing. Tentunya pelibatan anak dalam pengambilan keputusan terkait rencana akan menguatkan bonding dengan mereka. Hingga pada akhirnya liburan sederhana yang menyembuhkan membuat anak merasa bangga berwisata di Indonesia sejak usia dini.Â
Semoga bermanfaat!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H