Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Rekomendasi Kuliner Khas Lombok bagi Vegan

26 April 2023   12:53 Diperbarui: 26 April 2023   12:58 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelecing kangkung kuliner khas Lombok (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Lombok seolah tidak pernah berhenti menawarkan kenikmatan bagi pengunjungnya. Bukan saja objek wisata, melainkan juga kuliner. 

Bagi penikmat pantai, Lombok adalah destinasi yang tidak asing lagi. Lombok terkenal dengan keindahan pantainya. Lombok punya cara sendiri memanjakan pengunjung. 

Berbagai upaya dilakukan oleh setiap pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan wisatanya. Berbagai fasilitas dilengkapi di setiap objek wisata yang ada. 

Demikian halnya dengan kuliner. Lombok pun terkenal dengan masakan yang didominasi rasa pedas. Tidak heran jika Lombok identik dengan kuliner pedas. 

Beragam kuliner Lombok telah menemukan tempat sendiri di hati masyarakat Indonesia. Sebut saja pelecing kangkung, ayam taliwang, sate rembiga, sate ikan tanjung, dan sebagainya. 

Sebagian besar kuliner tersebut memang memiliki rasa pedas. Kuliner Lombok tersebut menjadi warna sendiri keberagaman kuliner di Indonesia. 

Mengapa Kuliner Lombok Kebanyakan Pedas?

Lombok dalam bahasa Sasak berarti 'lurus'. Hal ini menyesuaikan dengan pembawaan etnis Sasak yang digambarkan sebagai sosok yang lurus atau tidak aneh-aneh. 

Ada juga yang memaknai pulau Lombok adalah pulau yang memiliki jalan lurus. Dalam artian hanya ada satu jalur utama lurus yang membelah pulau Lombok. Jalur lurus tersebut dari kota Mataram hingga Lombok Timur. 

Namun, di sisi lain ada juga yang mengartikan Lombok sebagai cabai. Terutama pendatang dari pulau Jawa yang mengenal kata 'lombok' sebagai cabai. Karenanya kadang orang tidak merasa heran dengan kekhasan kuliner Lombok yang pedas. Menurut mereka sesuai dengan nama pulaunya. 

Pemahaman arti kata 'lombok' ini mungkin sekadar cocoklogi. Namun, tidak dipungkiri memang seperti itulah kenyataannya. 

Kuliner Lombok pedas karena rata-rata masyarakatnya memang menyukai pedas. Menurut masyarakat Lombok rasa pedas itu menggugah selera makan. 

Apakah Kuliner Lombok Ramah Bagi Vegan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun