Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tidak Ada yang Dirindukan dari Kampung Halaman

25 April 2023   00:05 Diperbarui: 25 April 2023   00:07 1386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tradisi 'ujung' pada ibu yang dirindukan dari kampung halaman (Foto: Dokumentasi pribadi)

Tidak ada hal yang dirindukan di kampung halaman sejatinya hanya penghibur diri. Terutama bagi yang tidak berkesempatan mudik tahun ini. Sejatinya banyak hal yang dirindukan diam-diam.

Ilustrasi kehangatan keluarga besar yang dirindukan dari kampung halaman (Foto: Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi kehangatan keluarga besar yang dirindukan dari kampung halaman (Foto: Dokumentasi pribadi)

Berikut ini empat hal yang dirindukan dari kampung halaman. Tentu saja berbeda antara satu perantau dengan yang lainnya. Terutama kadar kerinduannya. 

1. Ibu dan Ayah

Sebagai satu-satunya orang tua yang masih hidup, merindukan ibu di kampung adalah wajib. Tidak akan pernah ada yang bisa menghalanginya. 

Ibu adalah sosok yang selama ini menjadi alasan menjatuhkan air mata. Tentang rindu pada ibu, tidak akan pernah cukup dituliskan dengan kata-kata. 

Makanya jangan pernah bertanya, "Sebesar apa rindumu pada ibu?" Pertanyaan singkat ini bisa melahirkan jawaban sepanjang jalan kenangan kehidupan. 

Bahkan mungkin lembaran kertas di dunia ini cukup untuk menuliskan rindu seorang anak pada ibunya. Tidak ada pula yang bisa menuntaskannya selain doa dan sebuah jumpa. 

Sementara sosok ayah, meskipun telah tiada tetap meninggalkan kenangan abadi dalam ingatan anaknya. Tidak salah jika telah meninggal sekalipun masih selalu dirindukan. 

Terutama bagi perantau yang merasa belum mampu membahagiakan ayahnya semasa hidupnya. Bermimpi bisa mengunjungi makam ayah sekadar mengirim doa adalah kerinduan yang nyata. 

2. Saudara, Keluarga, dan Teman 

Saudara kandung meskipun sering berselisih paham, tetapi justru kadang itu menjadi alasan kerinduan. Perjalanan kehidupan menuju pertambahan usia pun bukan halangan saling merindukan. 

Kehidupan masing-masing di perantauan juga bukan hambatan untuk berbagi rindu. Bahkan segala perselisihan kecil yang pernah ada bisa menumbuhkan kerinduan yang mendalam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun