Mengenalkan Finansial Sehat Saat Ramadan pada Anak, Begini Caranya

Finansial sehat saat Ramadan bisa dikenalkan kepada anak sejak usia dini. Pengenalan ini erat kaitannya dengan kompetensi literasi finansial. 

Seperti halnya literasi-literasi lain, pengenalan literasi finansial ini penting bagi tumbuh kembang anak. Kemampuan literasi finansial akan menjadi bekal mewujudkan finansial sehat. 

Mengenalkan finansial sehat saat Ramadan ini dapat dilakukan dengan cara menyenangkan. Melalui berbagai permainan, anak akan mudah dan senang menyerap informasi. 

Kondisi ini akan menumbuhkan kecerdasan finansial pada anak. Kecerdasan finansial anak akan menjadikannya sosok yang memiliki pengetahuan dan keterampilan mengelola finansial secara sehat. 

Finansial sehat saat Ramadan ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan rutin, penyisihan uang, pembelanjaan uang sesuai pos, dan bisa memanjakan diri. Keempat hal tersebut dapat diajarkan kepada anak melalui permainan. 

Permainan uang yang dipilih tentu yang dekat dengan kehidupan anak. Dalam melakukan permainan ini tentu membutuhkan peran orang tua sebagai partner. 

Selama permainan, orang tua bisa menyisipkan pemahaman tentang finansial sehat. Selain itu, orang tua juga bisa menguatkan keterampilan anak mengelola keuangan. 

Apa Saja Aktivitas untuk Mengenalkan Finansial Sehat pada Anak?

Bentuk aktivitas yang dipilih tentu sesuai dengan topik yang berhubungan dengan Ramadan. Topik-topik seputar Ramadan bisa berupa takjil, sahur, kembang api atau THR. 

Hal ini untuk memberikan kesadaran pentingnya mengelola keuangan sejak dini agar tidak boros saat Ramadan. Berikut ini beberapa ide aktivitas menyenangkan untuk mengenalkan anak tentang finansial sehat saat Ramadan.

1. Bermain Jualan Takjil atau Kembang Api

Berjualan merupakan salah satu cara untuk mengenalkan transaksi jual beli. Dalam permainan ini orang tua bisa berbagi peran dengan anak. 

Orang tua bisa menjadi penjual takjil, sedangkan anak menjadi pembelinya. Saat berperan sebagai penjual takjil, orang tua bisa langsung memberikan penjelasan tentang tujuan berjualan saat Ramadan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Penanaman nilai ini akan merangsang anak untuk berpikir bahwa untuk mendapatkan uang diperlukan usaha. Dengan demikian anak akan mulai menghargai uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. 

Lebih lanjut orang tua perlu menambahkan bahwa tercukupinya kebutuhan sehari-hari merupakan indikator finansial sehat. 

2. Menabung selama Ramadan

Untuk mengenalkan tanda finansial sehat kedua, yaitu penyisihan uang, orang tua bisa menyiapkan tabungan khusus selama Ramadan. Orang tua bisa mengalokasikan dana khusus untuk tabungan setiap hari selama Ramadan. 

Tidak harus banyak-banyak. Cukup seribu rupiah setiap hari. Kalau terkait nominal memang tidak seberapa. Namun, sangat berarti sebagai bekal pembiasan positif. 

3. Permainan Ingin atau Butuh 

Untuk mengenalkan perbedaan keinginan dengan kebutuhan, orang tua bisa melakukan aktivitas permainan. Permainan ini hanya membutuhkan gambar-gambar saja. 

Gambar-gambar tersebut berupa kebutuhan sehari-hari di rumah dan sekolah. Orang tua menyiapkan dia kotak. 

Satu kotak untuk keinginan, satu kotak lainnya untuk kebutuhan. Orang tua bisa membimbing anak untuk menentukan mana keinginan dan mana kebutuhan. Sehingga nanti anak akan memahami konsep berbelanja sesuai pos. 

4. Mengelola Uang THR

Menjelang akhir Ramadan, paling seru tentunya adalah menunggu Tunjangan Hari Raya (THR) dari keluarga terdekat. Sejak dini, orang tua juga perlu memberikan gambaran pada anak bahwa sekali-kali orang perlu memanjakan diri. 

Tentu dengan batasan-batasan sesuai kemampuan. Terkait pengelolaan THR, orang tua bisa memberikan kebebasan kepada anak untuk memanfaatkannya. 

Kebebasan ini tentu bukan sebebas-bebasnya. Orang tua tetap memberikan masukan atas pilihan yang dilakukan anak. 

Dengan demikian anak akan belajar bahwa diri sendiri juga harus dihargai. Terutama menggunakan dana dari sumber lain yang sah. 

Demikian beberapa aktivitas yang bisa dilakukan bersama anak untuk mengenalkan mereka pada finansial sehat saat Ramadan. Adanya pemahaman ini akan membuat anak lebih siap ke depannya. 

Semoga bermanfaat!