Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Empat Tips agar Mudik Gratis, Aman dan Nyaman Secara Digital

15 April 2023   22:13 Diperbarui: 15 April 2023   22:15 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan mudik sebagai pulang ke kampung halaman. Dari definisi di atas, mudik berlaku bagi yang punya kampung halaman. 

Lalu, bagaimana orang yang kampung halamannya sudah hilang karena berbagai sebab? Contohnya transmigran waduk Gajah Mungkur. 

Mereka bedol desa karena jadi lokasi pembangunan bendungan. Jika mereka melakukan perjalanan pulang ke Wonogiri, apakah masih bisa disebut mudik? Entahlah. 

Terlepas dari definisi tersebut, mudik adalah hal jamak bagi masyarakat Indonesia. Berbagai cara ditempuh agar bisa mudik. Baik itu biaya pribadi maupun gratis. 

Mudik gratis sendiri secara harfiah berarti pulang ke kampung halaman tanpa berbayar. Pastinya minat sebagian masyarakat terhadap embel-embel gratis masih begitu tinggi. Termasuk fenomena mudik gratis menjelang lebaran ini. 

Kebijakan Mudik Gratis

Kebijakan mudik gratis ini sendiri merupakan upaya pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan pemudik setiap menjelang lebaran. Ternyata kebijakan ini juga diterapkan oleh pihak swasta. 

Penyelenggara mudik gratis pastinya memiliki alasan tersendiri. Bisa jadi murni berbagi, tetapi ada juga kemungkinan memanfaatkan momentum untuk branding. 

Apa pun itu, mudik gratis haruslah aman dan nyaman. Predikat gratis bukan alasan bagi penyelenggara untuk seenaknya sendiri. 

Ada batasan yang tidak boleh dilanggar. Ada kesepakatan tertulis atau tidak yang harus sama-sama ditaati. 

Tentu ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang membutuhkannya. Tentu ini merupakan simbiosis mutualisme antara penyedia jasa layanan mudik gratis dengan masyarakat yang membutuhkan. 

Mengapa Ada Mudik Gratis? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun